Mohon tunggu...
septiambar
septiambar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penggiat Parenting dan Pekerja Sosial

Penulis, Penggiat Parenting dan Pekerja sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati-hati! Gelombang Laut Masih Bergejolak

12 Juni 2016   10:03 Diperbarui: 12 Juni 2016   10:09 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : BPBD PACITAN l BNPB

Bulan, Bumi dan Matahari beberapa hari kemarin berada dalam satu garis lurus, hal ini menimbulkan gaya gravitasi yang cukup hebat, lihat saja beberapa daerah dibelahan Indonesia terkena dampak melimpahnya gelombang air laut kedaratan akibat fenomena pasang surut yang tidak biasa. Daerah yang terkena dampak ini seperti di sepanjang selatan dan utara pulau Jawa, sepanjang pantai barat Sumatera dan pantai utara Bali. Indonesia terletak pada posisi Geografis antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Fenomena pasang surut ini memang biasa terjadi dengan melihat letak geografisnya, akan tetapi beberapa peristiwa tahun ini dianggap luar biasa karena Gelombang Pasang (Tidal Flooding) menyebabkan kerusakan yang cukup parah di beberapa wilayah.

Penyebab terjadinya gelombang pasang tahun ini masih diteliti oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Bandan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Fenomena yang terjadi ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya efek dari Global Warming yang menyebabkan perubahan iklim dan cuaca di bumi. Berikut beberapa wilayah yang merasakan dampak dasyatnya gelombang air pasang dan menimbulkan kerusakan disekitar pantai.

  • Pantai Cilacap

Menurut sumber berita koran lokal Banyumas, wilayah pinggir pantai Cilacap terkena dampak yang cukup parah, 40 rumah warga bahkan diberitakan tergenang air karena luapan gelombang pasang. Bahkan di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap sebanyak 590 jiwa masyarakat mengungsi. Kejadian ini dianggap warga sekitar sebagai banjir rob yang paling parah. Peristiwa sebelumnya air yang menggenangi hanya sebatas mata kaki, untuk tahun ini air menggenang hingga lutut orang dewasa. Warga merasa jadi korban karena efek tergenang air laut itu menimbulkan kerugian banyak, alat rumah tangga bisa rusak karena air garam, dan banyak warga merasa kerepotan membersihkan sisa-sisa banjir rumahnya yang meninggalkan garam disetiap sudut rumah.

  • Pantai Jogja

Wilayah Jogja banyak destinasi wisata pantai yang menjadi tujuan wisata bagi pengunjung, bahkan beberapa pantai menjadi favorit karena keindahan pantainya. Seperti pantai-pantai sepanjang selatan wilayah Gunung Kidul Jogja. Ada beragam pantai baru yang eksotis dan indah. Setiap pantai menawarkan keunikan masing-masing untuk menarik kunjungan wisatawan, ada pantai Sadranan, Pantai Selili, Pantai Kukup, Pantai Kakap, Pantai Drini, Pantai Baron, Pantai Sundak, Pantai Trisik, Pantai Sepanjang, Pantai Baru dan lain-lain. Berbeda di Bantul beberapa pantai juga masih menjadi tempat favorit seperti Pantai Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Cemara, dan lain-lain. Kemarin ini dalam waktu bersamaan gelombang pasang di sepanjang pantai selatan ini juga terjadi, bahkan ombak yang terjadi tingginya mencapai 6 meter.  Beberapa pengelola wisata juga mengeluhkan bahwa banjir rob yang terjadi kali ini sangat besar dan merusak. Bahkan di pantai Depok air mencapai parkiran yang jaraknya hampir 500 meter. 

Di Pantai Gunung Kidul bahkan sampai merusak Gazebo pinggir pantai yang biasa dipakai untuk bersantai sambil memandang laut dan indahnya pemandangan sekitar pantai.  Warung-warung makan juga ikut terkena dampaknya banyak pemilik warung yang harus mengungsi karena takut jika ada gelombang pasang susulan. Menurut sumber media lokal jumlah kerusakan di wilayah jogja terdapat di seputar pantai di Gunung Kidul ada 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, 3  bangunan SAR rusak dan beberapa talud, Sedangkan di seputar pantai Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, 7 perahu, 5 tambak udang dan beberapa bangunan wisata. Seputar pantai di  Bantul banjir rob merusak 30 warung, beberapa perahu dan posko-posko.

  • Pantai Bali

Bali adalah tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing dan domestik, bali adalah satu tempat eksotis yang dimiliki Indonesia sebagai syurga wisata. Nama Bali sudah dikenal diseluruh antero dunia. Wisatawan berlomba-lomba untuk mengunjungi Bali dengan beragam keindahan yang disajikan. Seperti keberadaan pantai-pantai di Bali, pantai Sanur, Pantai Kuta, Pantai Gianyar, Pantai Klungkung, Pantai Karangasem, Pantai Uluwatu, Tanah lot dan lain-lain. Peristiwa gejolak air pasang beberapa minggu ini juga terjadi di wilayah Bali. Menurut media lokal bali banjir rob yang terjadi di Bali hampir sama dengan pantai wilayah Jawa sekitarnya yang berdampak kerusakan. Meski tidak seluruhnya terjadi merata di setiap pantai di Bali tetapi pengunjung pantai dihimbau untuk mengurangi aktifitas disekitar pantai. Fenomena pasang surut sebenarnya sudah biasa terjadi dari tahun ke tahun, tetapi kondisi pantai yang mengalami abrasi menjadi faktor utama yang mengakibatkan banjir rob semakin parah.

  • Pantai di Jawa Timur

Pantai di wilayah Jawa Timur juga mengalami dampak kerusakan yang parah. Diberitakan bahwa sebanyak 300 jiwa anak-anak dan perempuan mengungsi di daerah Lumajang. Tidak hanya itu serupa di wilayah jogja beberapa bangunan dan rumah warga juga terendam banjir rob karena fenomena air pasang.

  • Pantai Utara Jawa

Wilayah Jawa bagian utara juga mengalami kerusakan serupa, daerah pekalongan mengalami kerusakan yang paling parah. Diberitakan bahwa sebanyak 891 jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan.  Faktor terjadinya banjir rob di pantai utara lebih cenderung dipengaruhi faktor topografi dan kerusakan tanggul yang menyebabkan air laut naik dan menggenangi wilayah sekitar pantai.

Meskipun fenomena alam ini sudah biasa terjadi dan kemungkinannya sudah bisa diprediksi oleh BMKG tetapi ada baiknya kita senantiasa waspada dan berhati-hati. Sampaikan keseluruh anggota keluarga dan rekan terdekat untuk sementara menunda kunjungan ke pantai, karena fenomena ini dikabarkan masih akan terjadi hingga waktu yang belum pasti. Menjaga diri dari kemungkinan buruk akan lebih baik.

Pesan moralnya peristiwa demi peristiwa terjadi adalah kehendak pencipta, tugas manusia hanya berusaha untuk terus menjaga keseimbangan alam, agar alam pun menjaga kita. Tidak bergejolak dan memberi dampak kerusakan kepada manusia. Allahualam bi Sowabb...

Salam hangat

Septi Ambar

Pecinta Wisata Pantai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun