Siapa yang tak kenal media sosial? Menurut Kurniali (2009) media sosial menjadi hal terbesar setelah internet. Alat yang bisa digunakan untuk berhubungan dengan orang lain di seluruh dunia secara luas tanpa harus bertatap muka secara langsung. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein berpendapat bahwa media sosial adalah seperangkat aplikasi yang berjalan dalam jaringan internet dan memiliki tujuan dasar ideologi serta penggunaan teknologi web yang dapat berfungsi untuk saling tukar menukar konten (www.bimbingan.org/pengertian-media-sosial-menurut-ahli.htm diunduh pada tanggal 15 September 2015 pukul 22.03) Selain itu media sosial juga merupakan perpaduan sosiologi dan teknologi, transformasi monolog (satu ke banyak) menjadi dialog (banyak ke banyak) dan demokratisasi informasi, serta merubah masyarakat dari pembaca menjadi konten (Kurniali, 2009:1). Terlebih lagi media sosial juga bisa digunakan untuk membaca serta berbagi seperti berita, pesan dan informasi.
Seiring dengan perkembangan jaman yang serba maju, teknologi yang semakin bermanfaat bagi manusia, terlebih cara berkomunikasi yang semakin beragam yang dapat membentuk pola pikir dan kehidupan manusia. Seperti teori determinisme yang dikemukakan oleh McLuhan yang berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh cara kita berkomunikasi (https://m.facebook.com/sharebase.center/posts/572906782732757 diunduh pada tanggal 15 September 2015 pukul 22.17). McLuhan mengatakan bahwa teori determinisme yaitu "kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri". Dari teori ini ada perkembangan teknologi dalam berkomunikasi.
Seperti media sosial, yang menjadi sangat populer karena merupakan alat komunikasi yang dapat membuat orang terhubung dengan dunia maya. Dari media sosial ini, kemudian adanya penemuan-penemuan baru yang membuat perkembangan teknologi komunikasi banyak digunakan oleh masyarakat, sehingga apabila terus-menerus digunakan dapat mengakibatkan ketergantungan dalam penggunaan media tersebut.
Media sosial banyak sekali macamnya, diantaranya twitter, blog, wiki, facebook, dan masih banyak lainnya. Berbicara mengenai macam media sosial, facebook merupakan salah satu contoh media sosial yang dikategorikan sosial networking (Kurniali, 2009:2). Namun sekarang semakin bermunculan media sosial lain yang semakin dikembangakan oleh masyarakat, seperti Line, Whatsapp, BBM, Snapchat dan instagram.
Sekarang facebook telah dikalahkan oleh Line. Memang Line berbeda dengan facebook. Namun, jejaring sosial populer tersebut dijadikan patokan oleh Line. Dari teori determinisme, facebook semakin dikembangkan, dan banyak pengguna yang memanfaatkan. Kehidupan masyarakat mulai merubah kebiasaannya. Yang awalnya facebook digunakan untuk kirim pesan, update status, sekarang lebih maju lagi dan dapat digunakan untuk berbisnis.
Menurut Kurniali dalam buku yang berjudul Step by Step Facebook Next Level (2009), facebook menyediakan banyak sekali keperluan untuk berbisnis. Namun tetap diingat bahwa tidak semua bisnis harus ada di facebook. Kita harus mencari tahu target sebelum memulai bisnis.
Adapun alat bantu bisnis yang terdapat pada facebook:
- Pages/Public Profiles
merupakan website profil di facebook untuk perusahaan, figur publik atau produk. Informasi, kabar, serta pesan ataupun link bisa diberitakan lewat fasilitas dinding di page. Selanjutnya, anda bisa menerima umpan balik dari pelanggan secara gratis lewat page tersebut.
- Groups
Lebih ditujukan kepada komunitas yang memiliki kesamaan minat untuk berkumpul.
- 3. Marketplace
Lebih cocok digunakan untuk usaha kecil menengah yang targetnya memang pengguna facebook.
- 4. FacebookAds
merupakan satu-satunya bantu bisnis yang berbayar di facebook. Anda hanya perlu sebuah link internet, dan sebuah kartu kredit untuk membuatnya.
- Share on Facebook
