Saya duduk di bangku SMA kelas 12 dipertengahan semester 5 atau semester 1 di kelas 12 guru PPKN saya memberikan tugas kepada kami untuk membuat praktek percobaan membuat eco enzyme ada sebagian teman saya yang bertanya-tanya tentang apa itu eco enzyme mungkin diantara kami dan anak-anak di luaran sana masih awam dengan apa sih itu eco enzyme. Dan disitulah guru kami menerangkan apa itu eco enzime yang sebenarnya disitu guru kami menerangkan bagai mana pembuatan eco enzyme, bahan apa saja sih yang harus di sertakan dalam pembuatan eco enzyme disitu pun teman-teman saya bertanya-tanya tentang hal tersebut.Â
Ternyata eco enzyme pertama di kenalkan oleh seorang dokter Thailand yang bernama Dr. Rosukon Poompanvong beliau juga merupakan salah satu pendiri Asosiasi Pertanian organik di Thailand.Â
Ringkasan dari pembuatan eco enzyme ini adalah mengolah enzim dari sampah-sampah organik yang biasanya kita buang begitu saja tanpa tahu apa manfaat dari sampah tersebut ke dalam tempat sampah. Berdasarkan para ahli eco enzyme ialah sebuah hasil dari fermentasi atau juga pembusukan limbah organik contohnya seperti kulit buah, dan sayuran, gula merah, atau gula tebu dan air.
Menurut salah satu relawan yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo mereka ialah relawan eco enzyme Nusantara yang melakukan kerja sama di Dinas Lingkungan Hidup atau (DLH) mereka yang bernama Andre Moedanton dan juga Atiek Mariati yang bertempat tinggal di wilayah Kapanewon Kalibawang. Atik menerangkan pada Senin (14/9/2020) bahwa eco enzyme ialah cairan alam yang banyak manfaatnya yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa buah, kulit buah atau sayuran dan air yang jernih dengan takaran atau perbandingan 1:3:10.
Menurut saya dan pemahaman saya sendiri tentang apa itu eco enzyme ialah cairan yang disimpan dalam sebuah wadah atau botol yang di utup rapat agar tidak membuahi bakteri yang di dalam nya berisi sisa-sisa sampah organik seperti sayuran atau buah-buahan yang di tambahkan atau di campurkan dengan gula merah dan air jernih lalu ditutup rapat dan di diamkan kurang lebih 3 bulan dan sekali-kali di buka agar terdapat udara yang keluar dari dalam fermentasi tersebut.
Perbandingan 1:3:10 adalah 50 gram gula merah atau pun gula tebu, 150gram sisa buah-buahan atau sayuran dan ditambahkan air jernih sebanyak 500ml air, alat yang digunakan untuk membuat eco enzyme adalah wadah yang mempunyai tutup atau botol plastik yang ukurannya 1 Liter, corong untuk memasukan bahan-bahan eco enzyme dan timbangan yang bisa menimbang bahan-bahan tersebut.
Cara dan proses pembuatan eco enzyme adalah sebagai berikut ini:Â
1. Guanakan wadah plastik atau botol plastik dan jangan gunakan wadah yang terbuat dari kaca karna sangat mudah pecah,
2. Masukkan gula merah ke dalam wadah plastik yang sudah di siapkan
3. Masukkan sisa-sisa sampah organikk kulit buah atau sayuran sesuai yang kalian mau ingin menggunakan apa.
4. Trakhir masukkan air jernih sebanyak 500 ml ke dalam wadah tersebut dan jangan diisi penuh sisakan ruang sedikit agar proses fermentasi nya tidak terganggu dan menjaga dari ledakan bahan-bahan tersebut