Mohon tunggu...
Septa Adi
Septa Adi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Masalah Hidup yang Menumpuk

9 April 2018   02:40 Diperbarui: 9 April 2018   02:43 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia di dunia ini tidak lepas dari yang namanya masalah, dan itu sudah menjadi bagian dari hidup. Masalah yang dihadapi oleh manusia itu beragam, mulai dari masalah keluarga, masalah sosial, dll. 

Masalah sebaiknya jangan dihindari, namun dihadapi. Namun, anda juga perlu ketenangan hati dan pikiran dalam menghadapi berbagai masalah tersebut. Nah untuk memperoleh ketenangan hati dan pikiran tersebut anda perlu melakukan beberapa hal dibawah ini:

Refresing
Pada saat masalah terasa menumpuk, anda perlu melakukan hal tersebut, yaitu refresing atau liburan. Dengan refresing, pikiran yang kalut akibat masalah menumpuk sedikit bisa terobati. Pikiran dan hati anda akan terasa lebih jernih, sehingga akan lebih tenang dalam menghadapi berbagai masalah tadi.

Melakukan Kegiatan Yang Menyenangkan
Cara menyelesaikan atau menyiasati permasalahan yang menumpuk selanjutnya adalah dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan atau hobi. Dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, maka kepuasan hati akan menghibur anda. Nah, pikiran dan hati anda akan terefres kembali sehingga akan lebih jernih dalam menyelesaikan berbagai masalah yang menerpa hidup.

Dekatkan Diri KepadaTuhan
Yang terakhir adalah dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan.  Masalah yang terjadi pada anda adalah cobaan dari Sang Maha Pencipta, untuk itu agar masalah tersebut dapat dilalui maka dekatkan diri anda pada-Nya. Mintalah petunjuk agar dimudahkan semuanya, dan berdoalah agar diberikan jalan keluar yang terbaik.

Itulah cara menyiasati ketika Masalah hidup terasa menumpuk. Semoga artikel singkat tersebut bermanfaat bagi anda semua. Semoga anda diberi kemudahan dalam menjalani hidup di dunia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun