Siapakah yang sanggup berjalan menempuh hidup ini tanpa guru? Jikalaupun belajar mandiri, kehidupanlah yang menjadi gurunya. Untuk apa guru? Seperti apa guru? Mereka yang telah meneguk pelajaran dari kehidupan mengerti benar untuk apa guru dan seperti apa guru yang baik. Guru biasa-biasa saja hanya bisa menceritakan. Guru yang baik mampu menjelaskan. Guru yang unggul mampu menunjukkan. Sementara guru yang hebat bisa memberi inspirasi.Â
Guru tidak hanya dispesifikkan dengan orang yang mengajar disuatu lembaga tertentu namun guru lebih mengarah kepada sosok yang mengajar atau mendidik orang lain tanpa batasan ruang dan waktu. Â Ada ungkapan yang mengatakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya". ungkapan sebaik-baiknya manusia adalah sebuah ungkapan yang sangat pantas disematkan kepada seorang guru.
Selain itu, guru juga akan mendapatkan pahala jariyah. Ada 3 amalan yang tidak akan terputus sekalipun orang yang telah melakukan amalan telah meninggal yaitu: anak yang sholeh, sedekah dan ilmu yang bermanfaat. Guru yang mengajar muridnya dengan tulus ikhlas, menyampaikan ilmu yang bermanfaat bisa menjadi amal jariyah kelak. logikany sangat sederhana yakni seorang atau beberapa anak didik yang diajarkan ilmu yang bermanfaat oleh gurunya suatu saat nanti ilmu tersebut akan digunakan sang anak didik untuk mengajar orang lain dan begitu seterusnya.Â
Jadi, sangatlah banyak manfaat ketika menjadi guru. Ingin menjadi guru? Kenapa tidak !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H