Setiap hari pasti kita tidak lepas dari yang namanya koran,majalah,radio ataupun Tv.Sebenarnya awalnya media massa memliki fungsi yang positif yaitu berfungsi sebagai institusi yang memberikan informasi yang edukatif dan hiburan yang edukatif. Sesuai dengan perkembangan jaman media masa telah bergeser menjadi industri yang mengejar untung sebanyak-banyaknya bagaimanapun caranya. Pergeseran kepentingan menyebabkan media masa berorientasi untuk memproduksi sesuatu dengan cepat untuk mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.Karena tidak lagi melihat pada fungsi awal media massa,alhasil timbul lah masalah masalah sosial akibat dari media massa
Perkembangan media di atas menyebabkan banyak permasalahan sosial masyarakat muncul. Permasalahan-permasalahan yang muncul karena produk-produk media massa adalah maraknya pornografi, kekerasan, pembunuhan karakter dan mistik (takhayul). Jadi sekarang ini media massa bukan menjadi media untuk memberikan informasi dan hiburan lagi tetapi menjadi sumber dari tindak kekerasan, pornografi, mistikisme dll,yang berasal dari content atau tayangan yang di sajikan .Bayangkan saja kalau melihat dari tayangan TV,dari pagi sampai malam Tv hanya menayangkan sinetron,gosip dll jarang sekali menampilkan tayangan untuk edukasi.Alhasil karena tidak ada tayangan untuk edukasi,anak-anak zaman sekarang jadi suka menonton sinetron,gosip dll,padahal tayangan tayangan itu sangat tidak layak ditonton oleh anak anak.
Secara tidak sadar peningkatan penayangan program (televisi) yang menampilkan tindak kekerasan, pronografi maupun takhayul semakin membuat masyarakat terbiasa dengan realitas yang dibentuk oleh media tersebut sehingga tanpa disadari realitas-realitas media ini menjadi bagian hidup dari masyarakat. Jika hal ini terus-menerus menjadi konsumsi masyarakat secara terus menerus maka akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI