Mohon tunggu...
Gani Septama
Gani Septama Mohon Tunggu... -

full of mystery

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pop Corn

16 Januari 2011   18:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:30 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kalau kalian suka pergi ke bioskop pasti kalian tidak akan lupa dengan makanan yan satu ini.Ya pop corn atau berondong jagung.Sebenarnya pop corn adalah biji jagung yang diledakan.Saat biji itu dipanaskan ia akan meletus dan bunyinya akan seperti berondong senapan,walaupun cuma senapan mainan loo.

Yang pertama kali membuat pop corn adalah orang Indian,mereka sudah membuatnya lebig dari 55 abad yang lalu.Buktinya di temukan di sekitar Meksiko.Para arkeolog,pernah menemukan biji jagung untuk pop corn yang umurnya sudah lebih dari 1000 tahun di Utah,AS.Ketika biji itu dipanaskan ternyata masih bisa meledak.

Menurut orang Indian kuno,dalam setiap biji jagung pop corn terkurung hantu.Kalau biji itu dipanaskan maka hantunya keluar dengan meledakan kurunganya (hiiiii serem amat ya !).Padahal sebenarnya yang terkurung hanya air,kalau biji itu dipanaskan sampai kira-kira 200 c,air itu akan menguap dan berusaha keluar.Biji yang lunak itu akan membengkak lalu meledak.Tapi ingat tidak semua jagung bisa dijadokan popcorn.Cuma jenis jagung yang bijinya mengandung,hmmmm kira kira 14 % air bisa diledakan.

Lalu di temukanlah mesin pembuat popcorn(saya agak lupa tahunya).Mesin ini besar dan tidak aman untuk anak-anak.Biji jagung popcorn pun masih dijual perkarung,dan bamyak yang di buang karena tidak meledak.Tidak peraktis sekali membuat pop corn sendiri.Baru akhirnya muncu mesin yang dapat digunakan oleh anak anak.Bahkan sekarang ada biji jagung dalam kemasan yang dapa diledakan langsung di dalam microwave.Praktis ya :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun