Mohon tunggu...
Septa Khrisna Nugraha
Septa Khrisna Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan Mahasiswa Jurusan Geografi di Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Kebencanaan: UNNES GIAT 9 Desa Karangtengah Bersama SMA N 1 Weru Gelar Edukasi Kebencanaan dan Simulasi Evakuasi Gempa

25 Agustus 2024   20:20 Diperbarui: 25 Agustus 2024   20:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Weru, Sukoharjo – Indonesia merupakan negara yang terletak diantara pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng indo-australia, lempeng eurasia dan lempeng pasifik. Dengan adanya pertemuan 3 lempeng tersebut berpengaruh terhadap tingkat potensi bencana alam yang dapat terjadi. Gempa bumi, meletusnya gunung api, tsunami dan berbagai bencana alam lainnya terus mengintai masyarakat yang tinggal di Negara Indonesia.

Memahami hal tersebut, UNNES GIAT 9 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa UNNES.  Bersama SMA N 1 Weru, UNNES GIAT 9 Desa Karangtengah melaksanakan kegiatan edukasi kebencanaan yang merupakan serangkaian program kerja yang dilaksanakan di sekolah tersebut.

Dengan dilatarbelakangi juga oleh fenomena yang terjadi pada Tahun 2006, terjadi bencana gempa bumi yang berpusat di Bantul dan menjadi suatu peristiwa yang tak akan terlupakan. Gempa bumi dengan kekuatan 5,9 SR tersebut memiliki dampak yang begitu luas sehingga menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan bangunan. Termasuk Weru, Sukoharjo, turut merasakan dampak dari bencana gempa bumi yang begitu dahsyat.

Dalam Edukasi kebencanaan yang dilaksanakan di SMA N 1 Weru bersama dengan mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Karangtengah, siswa kelas F2 dan F5 diajak memahami sebuah konsep dalam manajemen risiko bencana dengan analogi manajemen risiko bencana ke dalam suatu praktik. beberapa elemen dalam konsep manajemen risiko bencana, diantaranya kerentanan, bahaya (hazard), kemampuan, risiko bencana dan pemicu. Dengan memahami konsep manajemen risiko bencana, diharapkan para siswa mengenal lebih dalam tentang bagaimana untuk memperkuat suatu komunitas dalam menghadapi suatu  bencana.

Menjadi bagian dalam rangkaian edukasi kebencanaan, siswa siswi kelas F2 dan F5 melakukan simulasi evakuasi bencana gempa bumi. Belajar mengenai apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana gempa bumi, evakuasi yang tepat dan menuju ke lokasi yang sudah ditentukan. Melatih refleks dan meningkatkan kesiapsiagaan bagi para siswa dalam menghadapi situasi dan kondisi darurat.

Penulis
Penulis

SMA Negeri 1 Weru bersama UNNES GIAT 9 Desa Karangtengah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana melalui kegiatan edukasi kebencanaan ini. Diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari siswa dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seseorang dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis
Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun