Tidak pernah terbayang berbuka puasa bersama para pengojek di tempat sempit dan harum selokan plus badan basah kuyup karena hujan yang lebatnya engga kira kira.
Pengojek yang mungkin seringkali dianggap sebelah mata oleh banyak orang (salah satunya aku sebelumnya) tapi mereka adalah para pencari nafkah halal buat keluarga. Rasanya ini bukan berbuka puasa paling enak buatku tapi paling indah. Setelah ini aku masih bisa melanjutkan acara makan enak dan nyaman, sementara mereka masih harus menembus macet Jakarta dengan sisa air hujan yang menempel dibadan.
Kalau kamu, berbuka paling indah dimana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H