Mohon tunggu...
Sepi Go
Sepi Go Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang yang sangat menyukai dunia internet dan memiliki ketertarikan yang tinggi untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan internet. Saya tidak mudah menyerah atau bosan ketika menghadapi tantangan atau kesulitan dalam belajar internet. Saya selalu ingin menambah pengetahuan dan keterampilan saya dalam bidang internet, baik itu tentang web development, web design, digital marketing, SEO, atau lainnya. Saya juga senang berbagi dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan saya. Saya adalah seorang yang kreatif, inovatif, dan berbakat dalam dunia internet. Saya memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dengan mengembangkan passion saya dalam dunia internet. Saya juga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dengan menggunakan internet sebagai media untuk menyebarkan informasi, pengetahuan, atau inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gudang Rudal dan Depleted Uranium Dihancurkan Rusia, Ukraina Terancam Tidak Bisa Berperang

27 September 2023   21:16 Diperbarui: 27 September 2023   21:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gudang Rudal dan Depleted Uranium Dihancurkan Rusia, Ukraina Terancam Tidak Bisa Berperang

Tegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat sejak awal tahun ini, ketika pasukan Rusia melakukan peningkatan kekuatan militer di perbatasan Ukraina. Ukraina menganggap hal ini sebagai ancaman terhadap kedaulatannya, sementara Rusia mengklaim bahwa hal ini hanya sebagai latihan rutin.

Namun, baru-baru ini, Rusia melakukan serangan balik yang mengejutkan terhadap Ukraina, dengan menghancurkan gudang rudal dan depleted uranium milik Ukraina di wilayah Donbass. Depleted uranium adalah bahan yang digunakan untuk membuat peluru dan proyektil yang dapat menembus lapisan baja kendaraan lapis baja dan bunker1.

Menurut sumber militer Rusia, serangan ini dilakukan oleh pesawat tempur Su-34 dan Su-35, yang membawa rudal jelajah Kh-59MK2 dan Kh-35U. Rudal-rudal ini memiliki jangkauan hingga 500 km dan 260 km, serta mampu menghindari sistem pertahanan udara musuh2.

Serangan ini berhasil menghancurkan sekitar 80% dari stok rudal dan depleted uranium Ukraina, yang berarti bahwa Ukraina kehilangan kemampuan untuk melancarkan serangan udara dan darat terhadap pasukan separatis pro-Rusia di Donbass. Selain itu, serangan ini juga menimbulkan dampak lingkungan yang buruk, karena depleted uranium dapat menyebabkan radiasi dan kontaminasi tanah dan air3.

Sementara itu, pihak Ukraina mengutuk keras serangan ini sebagai tindakan agresi yang melanggar hukum internasional. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta bantuan dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan NATO, untuk memberikan dukungan militer dan politik kepada Ukraina. Ia juga mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Rusia jika serangan-serangan seperti ini terus berlanjut.

Namun, Rusia menolak untuk mengakui tanggung jawab atas serangan ini, dan menuduh Ukraina sebagai provokator yang mencoba memicu perang di Eropa. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Rusia hanya bertindak untuk melindungi kepentingan nasionalnya dan hak-hak warga Rusia di Donbass. Ia juga menegaskan bahwa Rusia tidak akan mundur dari posisinya, dan siap menghadapi segala konsekuensi.

Serangan ini menunjukkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, dan berpotensi menjadi perang besar-besaran di Eropa. Hal ini tentu saja akan membahayakan stabilitas dan perdamaian regional dan global, serta menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang besar.

Berikut ini adalah gambar ilustrasi dari serangan udara Rusia terhadap gudang rudal dan depleted uranium Ukraina:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun