Mahasiswa Untag Surabaya: Pentingnya Psikoedukasi Kepada Penyintas Pecandu Narkoba di Pelato Foundation
Psikoedukasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan generasi emas dan generasi yang dapat bersaing dengan tuntutan global. Dimana stadar yang dipasang sangat tinggi dan perlu usaha yang keras. Sedangkan disisi lain masih banyak remaja dan individu yang kecanduan narkoba yang membutuhkan pendampingan dan didikan secara konsisten.
Psikoedukasi juga banyak digunakan sebagai sarana untuk memberikan informasi yang bersifat edukatif agar lingkungan sosial lebih memahami masyarakat dengan mental illness tertentu dan mampu membantu orang disekitarnya yang terdampak melalui coping (Srivastava, 2017).
Penulis ialah Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Sephiana Marsella melakukan psikoedukasi terkait pentingnya Rasa “Kebersyukuran dan Art Therapy Kepada Penyintas Pecandu Narkoba di Plato Foundation” Menanggal, Surabaya. Mahasiswa dibawah bimbingan Bapak Yuriadi, S.Psi., MA
Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih dan pengakuan atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah atau Tuhan Yang Maha Esa. Dalam agama Islam, syukur sangat ditekankan sebagai bentuk ibadah dan kesadaran akan kebesaran Allah.
Art Therapy didasarkan pada gagasan bahwa proses kreatif pembuatan seni adalah penyembuhan dan peningkatan kehidupan dan merupakan bentuk komunikasi pikiran dan perasaan nonverbal (American Art Therapy Association, 1996).
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi:
Sesi pertama penulis memberikan Psikoedukasi dengan menggunakan metode ceramah, dalam sesi ini mahasiswa menjelaskan apa itu kebersyukuran, apa saja yang bisa di syukuri dan Bagai mana caranya bersyukur. Di akhir sesi pertama ini juga dilakukan sharing session, dan penulis mendapatkan bahwa penyintas ini tidak paham apa yang harus di syukuri, dan Bagaimana caranya untuk selalu bersyukur jika mereka ada di dalam rumah rehab, para penyintas juga tidak bisa berfikir dengan positif dan selalu berfikir hal-hal negatife.
Sesi Kedua penulis memberika Art Therapy, dimana yg di gunakan penulis adalah media gambar dan surat, penulis memberikan Art Therapy sebagai Upaya mengingatkan betapa banyak dan pentingnya kebersyukuran. Dalam pemberian Art Therapy ini penulis memberikan afirmasi kepada para penyintas agar menyadari banyak hal yang dapat disyukuri, seperti kata-kata "terimakasih kepada diriku", "saya bersyukur atas nikmat hari ini", "kepada diriku, maaf aku yang belum bisa melindungi diri ini", dan afirmasi positif lainnya. Setelah memberikan afirmasi positif para penyintas menggambarkan apa yang mereka syukuri dari hal kecil hingga besar, setelah menggambarkan penyintas diberi arahan oleh penyintas untuk menuliskan kata-kata apa saya yang mereka syukuri dan kenapa mereka bersyukur memiliki itu.
Setelah sesi kedua selesi banyak sekali dari para penyintas yang baru menyadari bahwa hal kecil juga dapat di syukuri bahkan hanya dengan sekedar bernafas, Dalam memberikan psikoedukasi ini, mahasiswa juga memberikan poster sebagai luaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada para penyintas agar bisa dibaca setiap saat. Pada saat Art Therapy, mahasiswa yang bersangkutan tidak menggunakan almamater dikarenakan membutuhkan perkenalan yang baik, kepercayaan dari penyintas dan penyintas lebih terbuka dan menganggap mahasiswa tersebut sebagai teman.
Kreator: Sephiana Marsella
Dosen Pembimbing Lapangan: Yuriadi, S.Psi., MA
Mitra: PLATO Foundation Menanggal, Surabaya
