Mohon tunggu...
Sephia AnggiClaudia
Sephia AnggiClaudia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Diponegoro yang memiliki passion di bidang media informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelurahan Kalibanteng Kulon Bisa Tenggelam Karena Sampah Plastik, Kok Bisa?

11 Agustus 2022   11:20 Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:48 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (29/07/22), Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi tentang pengaruh perubahan iklim terhadap kenaikan muka air laut kepada beberapa siswa SDN Kalibanteng Kulon 01, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Siapa sangka, Plastik merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim. Hal ini dikarenakan sejak proses produksi pembuatan plastik membutuhkan bahan baku minyak. Kemudian pada tahap pembuangan dan pengelolaan sampah plastik dilakukan dengan cara dibakar sehingga menambah emisi banyak gas rumah kaca di atmosfer bumi sehingga memicu perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan perubahan signifikan terhadap suhu, curah hujan, angin yang berlangsung cukup lama. Penyebabnya adalah tingginya jumlah emisi gas CO2 atau rumah kaca sehingga kondisi bumi memanas (Pemanasan Global).

Seiring semakin meningkatnya pemanasan global, dampaknya akan menyebabkan kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh pemanasan global yang mencairkan lapisan es kutub. Diperkirakan laju kenaikan akan menjadi sekitar 60 cm dalam seratus tahun dari tahun 2000 hingga 2100. Wilayah pesisir adalah daerah yang paling rentan terhadap perubahan yang terjadi seperti kelurahan Kalibanteng Kulon. Kelurahan Kalibanteng Kulon merupakan wilayah yang tidak jauh dari wilayah pesisir sehingga rentan terhadap kenaikan muka air laut. Apabila dilihat jumlah perkiraan laju kenaikan muka air laut tersebut, tidak menutup kemungkinan kelurahan kalibanteng kulon akan terdampak banjir dari air laut di masa depan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Sephia (21), melakukan sosialisasi tentang pengaruh perubahan iklim terhadap kenaikan muka air laut kepada beberapa siswa SDN Kalibanteng Kulon 01, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan di ruangan kelas 4 pada tanggal 29 Juli 2022 dan merupakan bagian dari penugasan program kerja monodisiplin KKN Tim II Undip. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13 yaitu climate change.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan masyarakat Kelurahan Kalibanteng Kulon, terutama anak usia dini (siswa SDN Kalibanteng Kulon 01) mendapatkan informasi tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap kenaikan muka air laut, sehingga anak-anak tersebut dapat mengantisipasi dampaknya sejak dini. Salah satu caranya adalah mengurangi penggunaan sampah plastik dengan tidak menggunakan sedotan plastik dan diganti dengan sedotan stainless.

Penulis : Sephia Anggi Claudia

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Noer Abyor Handayani, S.T., M.T.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun