Mohon tunggu...
Sephia Adira Belinda
Sephia Adira Belinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi Universitas Negeri Malang

Volunteering

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sosialisasi Urgensi Gizi Pangan Terhadap Manula Sebagai Upaya Mencapai Kesehatan dan Kesejahteraan di Rumah Sosial Belas Kasih Malang

10 November 2023   11:40 Diperbarui: 13 November 2023   21:50 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Sosialisasi dan Pemberian Buah&Susu Terhadap Manula&Suster - Dok. pribadi

Kesehatan dan kesejahteraan adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan mengacu pada kondisi fisik, mental, dan emosional seseorang. Ini mencakup aspek-aspek seperti makanan seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan penghindaran dari penyakit.

Kesejahteraan melibatkan aspek lebih luas dalam kehidupan, termasuk kesehatan, kebahagiaan, stabilitas finansial, dan hubungan sosial yang baik. Ini mencakup kepuasan secara keseluruhan dalam hidup. 

Kesehatan yang baik merupakan fondasi untuk mencapai kesejahteraan yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita agar dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang optimal dalam kehidupan kita. Kesehatan tidak melulu waktu masih usia dini maupun remaja, kesehatan terhadap manula juga sangat perlu diperhatikan. Gizi pangan terhadap manula merupakan hal sangat penting dalam mencapainya kesehatan dan kesejahteraan hidup. Saat ini banyak sumber pangan yang kurang sehat akibat adanya arus globalisasi, banyak makanan instan yang tidak bisa dijamin akan adanya komposisi yang sehat dalam makanan tersebut.

Seorang manula akan mulai mengalami penyusutan pada kesehatan dan pola kerja organ-organ pada tubuhnya, hal itu dikarenakan usia nya yang sudah rentan dan semakin melemah. Sehingga, dalam hidupnya seorang lansia harus memiliki perhatian penting pada kesehatan dan kesejahteraan program gizi nya yang terjamin. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk dapat menjamin kesejahteraan dan kesehatan seorang lansia adalah dengan memberikan protein, vitamin, karbohidrat, hingga mineral yang cukup dengan menyesuaikan kondisi kesehatan yang dialami seorang lansia. Oleh karena itu, program sosialisasi urgensi gizi pangan bagi para lansia harus dilakukan secara berkala untuk dapat memastikan kesehatan dan kesejahteraan hidup bagi mereka.

Program sosialisasi dipilih sebagai langkah pelaksanaan untuk dapat melakukan penyuluhan tentang urgensi gizi pangan terhadap manula guna mencapai kesehatan dan kesejahteraan. Berdasarkan, program sosialisasi yang telah tim kami lakukan yang pertama kali adalah untuk mengetahui identitas, umur, karakter, serta kondisi kesehatan para lansia yang tinggal di Rumah Sosial Belas Kasih. Setelah saling memperkenalkan diri dan mencoba melakukan pendekatan terhadap para lansia dan suster sebagai perawat disana, tim kami mendapatkan hasil bahwa rentang usia manula di rumah sosial belas kasih Malang adalah 60 - 93 tahun dan semuanya berjenis kelamin perempuan, secara keseluruhan manula disana memiliki karakter psikologis yang berbeda-beda namun secara garis besar mereka hampir sama kondisi nya seperti manula pada umumnya yakni mengalami kepikunan, dan bertingkah layaknya seperti anak kecil. Hal itu dikarenakan kondisi psikis para lansia membutuhkan perhatian yang lebih besar dan perlahan lupa jika mereka ada pada fase yang sudah berusia lanjut. Selain karakter para manula dan kondisi psikis mereka yang sudah kami ketahui, adapun kondisi kesehatan manula yang ada disana, dari manula yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi hingga stroke. Hal itu berkaitan dengan gizi pangan yang akan dan sedang dikonsumsi oleh manula tersebut, kondisi mengenai bagaimana gizi pangan yang diperlukan bagi keadaan manula sangat penting untuk mencapai kesehatan. Gizi pangan pada manula yang ada di rumah sosial belas kasih secara keseluruhan sudah terpenuhi setiap harinya, namun untuk mencapai gizi pangan yang seimbang sedikit sulit dalam jangka waktu yang cukup lama ini, rumah sosial belas kasih masih mendapatkan sumbangan bahan baku pangan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan yang ada disana, seperti telur, mie, minyak, beras, dan juga sayuran.

Fakta lain yang menyenangkan untuk kita dapatkan adalah bagaimana tanggapan para manula ini dengan keadaan mereka secara responsif berkonsultasi dengan Ahli Gizi yang kita sediakan yaitu kak Erlan “Duta Gizi Jawa Timur” untuk dapat menjawab pertanyaan para lansia. Seperti terdapat lansia yang masih sangat menyukai untuk mengkonsumsi coklat dengan terlalu sering, adapun yang suka mengkonsumsi tempe dan tahu sebagai makanan favoritnya. Disisi lain tentang bahan makanan favorit, ada pula makanan yang tidak disukai yakni seperti Ikan dengan berbagai macam olahan. Peran suster sebagai perawat tentunya harus bersikap fleksibel untuk dapat memahami bagaimana kesukaan dan ketidaksukaan para lansia yang tinggal di sana dari segi makanan yang dikonsumsi.

Dalam proses sosialiasi yang telah tim kami lakukan, kami menemukan beberapa hal yang perlu juga viewer's ketahui yaitu, Factor yang membuat kesehatan manula semakin naik atau turun adalah kurangnya variasi makanan yang diolah untuk pemenuhan gizi lansia di rumah sosial belas kasih malang dan karakter lansia yang berbeda-beda juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan para lansia, seperti jika ada lansia yang enggan atau bermalas-malasan bergerak dan memakan sayur ataupun buah sebagai pelengkap gizi nya

Selain Faktor adapun Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan terhadap manula yaitu memperhatikan sumber pangan yang akan diberikan kepada manula, memberikan banyak penyediaan makanan yang bervariasi dengan memperhatikan gizi yang diperlukan pada tiap kondisi kesehatan lansia, serta harus banyak memberikan pendekatan secara personal untuk dapat memberikan motivasi agar para lansia bersemangat untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi yang cukup dan kegiatan yang menyehatkan

Selain Faktor dan Upaya, adapun Tantangan dan hambatan yang dihadapi suster dalam merawat manula di Rumah Sosial Belas Kasih yaitu kepikunan manula membuat suster merasa kesusahan dalam merawatnya sehari-hari, selera makan manula yang berbeda-beda membuat suster kesusahan dalam mengatur pola dan jenis makan, dan jumlah manula yang lebih banyak dari pada suster disana yang hanya berjumlah 2 orang membuat suster sering kewalahan, namun terdapat mahasiswa yang mengabdi di sana membuat sedikit membantu, tantangan dan hambatan yang lain yaitu makanan pemberian dari pihak luar yang kurang memenuhi gizi yang diperlukan.

Terimakasih sudah menyempatkan waktu anda untuk membaca artikel guna untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah kami:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun