Andai bisa, aku ingin merebut seluruh hatimu,
hati yang menyimpan segala rahasia semesta;
desir angin, deru ombak dan semua bunyi yang tidak aku punya.
Dan tiba-tiba, semuanya menjadi sederhana;
sesederhana senja dan secangkir kopi yang telah menjelma puisi paling sunyi,
sesederhana ketabahanku mencintaimu,
sesederhana sepiku dalam merindukanmu,
dan sesederhana heningku dalam mendoakanmu.
Pada akhirnya, semua yang ada, akan menjadi tiada. Maka, sambil menunggu waktu, biarkan aku mencintaimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H