Mohon tunggu...
Tody Pramantha
Tody Pramantha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penulis buku kumpulan puisi "Satu Kata Satu Rasa" dan "Kotak Perak Berpita Ungu" http://satukatasaturasa.tumblr.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Sederhana

10 September 2013   12:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai bisa, aku ingin merebut seluruh hatimu,
hati yang menyimpan segala rahasia semesta;
desir angin, deru ombak dan semua bunyi yang tidak aku punya.

Dan tiba-tiba, semuanya menjadi sederhana;
sesederhana senja dan secangkir kopi yang telah menjelma puisi paling sunyi,
sesederhana ketabahanku mencintaimu,
sesederhana sepiku dalam merindukanmu,
dan sesederhana heningku dalam mendoakanmu.

Pada akhirnya, semua yang ada, akan menjadi tiada. Maka, sambil menunggu waktu, biarkan aku mencintaimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun