Mohon tunggu...
Nikita Ariestya
Nikita Ariestya Mohon Tunggu... -

An 18 years old girl who lived in her own world. She is so nerd and complicated, but she loves herself.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Rentan Usia Galau

3 Desember 2011   15:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu, dua, tiga dan entah berapa yang terbuang. Kamu di sisi kanan, dan aku di kiri. Duduk, saling diam, aku menunggu kamu melontarkan entah kata yang mungkin memulai atau mengakhiri, dan mungkin kamu juga. Dinding-dinding berpropaganda menggoda jam yang sedari tadi menghitung, menunggu, menjadi wasit kita. Segelas soda di depanmu, segelas soda di depanku, saling bertaruh. Aku mencuri pandang sebentar, wajahmu datar, biasa saja, tampak terlalu biasa. Pikiranku mengajak berdansa ke sana-kemari. Aku mencuri pandang lagi, dan masih tampak sama. Dan pikiranku terus mengajak berdansa lagi, aku ikuti, ke kanan, ke kiri, lalu lebih larut, terbawa, aku lari, lari, lalu terbang, terbang, tinggi, itu bulan, di bulan ada kamu, kamu yang duduk di sisi kanan, semakin mendekati kamu, lalu jatuh.Kembali ke sisi kiri. Jam di dinding itu mengatakan sudah empat terbuang. Aku semakin tercekat, sesak, otakku pepat, aku harus bicara, ayo satu, aku takut, ayu dua, ayo tigaaaaaaaaaa.

pyarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr………………………….. dan diam, dan aku menoleh, kamu pun juga, gelas soda di depanku lari terjun ke bawah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun