Mohon tunggu...
Sabatina Wijaya
Sabatina Wijaya Mohon Tunggu... -

love photography. adore cooking. traveling. snail mail pen pal writing. love cultures & languages.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Baru, Yang Bermanfaat

2 Oktober 2011   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lulus dari SMA, menunggu waktu kuliah tiba, dan mendapatkan liburan panjang tengah tahun, bosan juga ya dengan kegiatan yang itu-itu saja, seperti yang sudah dilakukan pada liburan sebelumnya. Sejak sebelum menghadapi ujian nasional, saya sudah memikirkan hal macam-macam untuk mengisi waktu liburan saya. Mulai dari kursus biola, kursus Bahasa Prancis, hingga berlibur ke Bali. Kegiatan tersebut menyenangkan sih, tapi tidak terlalu menantang, ya. Karena saya menyukai tantangan, nah, munculah ide provokatif saya untuk melamar pekerjaan sebagai part-timer. Selain mendapatkan uang jajan tambahan, motivasi terbesar saya adalah untuk memperoleh pengalaman bekerja.

Karena belum pernah bekerja sebelumnya, saya bingung harus memulai dari mana. Kemudian, saya mencoba untuk menghubungi beberapa kafe, restoran, toko buku dan distro yang menerima part-timer yang berada di sekitar Bandung. Akhirnya saya berjanji kepada beberapa tempat untuk memberikan surat lamaran saya.

Walaupun sedikit tempat yang menerima pekerja part-time, beruntunglah saya, setelah memberikan surat lamaran, saya dipanggil untuk interview di beberapa tempat. Perasaan campur aduk, antara senang, grogi, dan takut. Pertanyaan apa yang akan dilontarkan? Apa yang harus saya jawab? Saya kan sama sekali belum berpengalaman. Apakah mereka mau menerima saya yang belum pernah bekerja?

Hari berselang, beberapa interview sudah saya jalani. Pertanyaan-pertanyaannya cukup tricky dan membuat saya bingung untuk menjawabnya. Dari sekian interview yang sudah saya ikuti, sayangnya, tidak ada satu pun yang memanggil saya untuk bekerja. Namun, sepertinya saya melupakan sesuatu yang penting : Penampilan. Pakaian yang saya kenakan sih, sudah cukup oke, namun ada “tapi”nya. Saya melupakan penampilan wajah. Saya hanya memakai lip gloss pada saat interview, seperti pada saat saya bepergian hang-out bersama teman atau pergi ke sekolah, tanpa menggunakan pulasan wajah lainnya karena sejujurnya, saya agak malas menggunakan make-up. Foundation, bedak, dan jenis kosmetik lainnya yang tidak praktis dan berlebihan.

Suatu hari, saya dihubungi oleh sebuah kafe di mana saya pernah melamar sebagai part-timer seminggu sebelumnya. Saya dipanggil untuk interview. Wajar saja perasaan campur aduk di waktu yang lalu sedikit terulang kembali, namun, perasaan saya sudah cukup tenang karena sudah mendapatkan pengalaman sebelumnya. Yang terpenting, saya sudah menemukan penyempurna penampilan wajah tanpa harus mendempul bertubi-tubi. Saya direkomendasikan oleh Mama saya untuk menggunakan BB Cream dari Caring Colours! Awalnya saya juga heran, memangnya caring colours yang merupakan kosmetik dari Indonesia mengeluarkan produk BB Cream? Setahu saya, belum ada perusahaan kosmetik Indonesia yang meluncurkan produk BB Cream dan kosmetik ini dipakai oleh banyak wanita di Korea karena efeknya yang membuat wajah halus, lembut, bersih, dan tidak berlebihan. Saya cukup senang bahwa ada juga BB Cream yang dibuat oleh perusahaan kosmetik dalam negeri. Dengan begitu, harganya tidak akan begitu mahal dan menyelamatkan kantong saya.

Sebelum interview, saya tidak lupa untuk memakai BB Cream Caring Colours Luminizing. Benar ya, ternyata wajah saya terlihat lebih natural, bersih, tidak mengkilap, dan fresh. Noda bekas jerawat pun tidak terlihat lagi. Penggunaannya praktis saja, kok. Tinggal mengusapkan BB Cream Caring Colours pada wajah hingga merata. Beres!

Menghadapi interview, masih grogi sih akan bertemu dengan interviewer. Tapi yang pasti, saya lebih percaya diri karena sudah memakai BB Cream Caring Colours.

Dengan penampilan yang baik, akhirnya interview selesai dengan rasa lega. Saya benar-benar sangat percaya diri ketika menjawab beberapa pertanyaannya. Tahu tidak? Setelah dua hari berselang, saya dihubungi kembali oleh kafe tersebut untuk bekerja esok harinya. Ya ampun! Saya seperti melayang. Senang sekali rasanya akan memulai hari-hari baru saya dengan pekerjaan yang baru. Tentunya, keseharian saya tidak akan saya lupakan dengan BB Cream Caring Colours agar wajah saya tetap cantik alami.

Saya tidak malas lagi memakai make up karena BB Cream Caring Colours membuat saya percaya diri saat interview dan mencerahkan wajah saya di tengah kesibukan perkerjaan saya.

Ternyata memulai sesuatu yang baru itu asyik dan menghasilkan banyak manfaat, ya. Nah, ayo kita mencoba tantangan baru dalam hidup kita! Kalau-kalau kita akan berhasil, siapa yang tahu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun