"Tring tring tring" tiba-tiba hp Zidan yang berada di saku celananya berbunyi dan bergetar. Suaranya semakin lama semakin mengeras. Membuat zidan bersegera untuk mengangkatnya. Dia penasaran siapa sih yang menelpon.Â
Zidan merogoh kantung celananya. Ia agak kesulitan mengambilnya, karena celana jeansnya cukup ketat dan sempit. Setelah Zidan berhasil meraihnya, ia membaca nama kontak yang tertera dilayar hp nya. Rupanya Marta Sepupunya. Dan ia segera menjawab telepon itu.Â
"Zidan ente lagi dimana? Ane udah stand by nih dari tadi" ujar Marta diujung telepon sana.Â
"Oh ya tunggu, bentar lagi ane otewe, ente tunggu aja ditempat biasa ya, depan Indomaret simpang tujuh, oke" jawab Zidan agak terburu-buru.Â
Zidan dan Marta ada janjian mau ke kampus bareng. Lokasi kampus nya sekitar perjalanan 15 menit. Mereka mau daftar kuliah. Kampus  itu termasuk kampus terbesar di kota mereka. Kebetulan mereka daftar kuliah di kampus dan Fakultas yang sama. Hari itu mereka ada jadwal test ujian Awal masuk. Jadi mereka harus datang lebih awal agar tidak terlambat. Hari itu juga mereka pertama  kalinya ke kampus membawa sepeda motor. Biasanya mereka naik angkot.Â
"Zidan, ente bisa agak cepet lagi ga bawa motor nya? Waktunya udah mepet nih, tar kita bisa telat lagi" titah MartaÂ
"Iya tenang aja sob, bentar lagi juga nyampe ko" tukas Zidan santai
Setelah 15 menitan kemudian mereka sampai dikampus. Mereka mulai memasuki area parkiran. Disana ruang parkirnya gedung bertingkat. Satu gedung khusus  mobil, dan satu gedung lagi khusus kendaraan roda dua. Masing-masing gedung terdiri dari 8 lantai.Â
Ketika sampai di lantai dasar gedung parkiran, Zidan melihat kendaraan sudah penuh. Ditepi parkiran ada ruangan kecil  khusus berkaca, disana sudah ada 2 orang petugas satpam yang sedang mengarahkan kendaraan.Â
"Mas, naik. Keatas saja. Disini sudah penuh! " ujar salah satu satpam itu sambil tangannya di gerak-gerakkan memberikan aba-aba arah keatas.Â