Perincian dan pembuktian adanya gerakan scissors oleh pemain kelahiran Probolinggo disampaikan Max G. Colthoff, mantan pemain junior klub H.V.V. tahun 1930an:
“Saya melihat Adam menggerakan kaki kiri memutari bola, berlawanan arah jarum jam. Sementara bola menggelinding, kaki kirinya melingkar di atas bola dari sebelah kanan. Dikarenakan putarannya dari dalam ke luar, maka lawan terkecoh mengikuti arah kaki. Saat itu Law bisa melewati penjaga dengan menendang bola dengan kaki kanannya. Musuhnya terkecoh karena ia tidak melihat bola, tetapi gerakan tubuh. Ini selalu terjadi di posisi kanan luar. Penjaga lari ke kiri dan Law lolos ke sebelah kanan.”
Pemaparan itu oleh sejarawan dipandang sebagai bukti adanya gerakan yang belakangan juga dilakukan dan disempurnakan oleh pemain-pemain dunia di setiap ajang sepak bola baik UEFA maupaun Piala Dunia.
Pada ajang Piala Dunia di Brasil ini pasti gerakan yang pertama kali dipertontonkan pemain kelahiran Probolinggo itu akan muncul kembali.
Dengan berbesar hati, Sepakbolanda menyaksikan gerakan scissors oleh Ronaldo, tapi dalam hati kecil ikut bangga bahwa sebenarnya dia melakukan gerakan temuan orang Probolinggo Indonesia.
Sumber: Sepakbolanda