Mohon tunggu...
Eka Tanjung
Eka Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Wisata Eropa

Sahabat Wisata Eropa | Pemilik Tour Serbalanda | Tetap Semangat Jangan Kasih Kendor |

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Nepal Lebih Kreatif dari Indonesia

23 Juni 2014   11:10 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bimal Magar dan fans dari Nepal.

Timnas Indonesia gelar laga persahabatan lawan Nepal, 25 Juni 2014 ini. Perkembangan timnas Nepal menunjukkan trobosan-trobosan yang bisa dicontoh Indonesia.

Melihat posisi di ranking FIFA, Indonesia (157) berposisi lebih tinggi dari Nepal (164), maka kemungkinan besar kita bisa memenangi pertandingan Rabu malam di Stadion Kajuruhan Malang itu. Nepal Berani

Nino Bolang, Bimal Magar dan Eka Tanjung Walaupun demikian Sepakbolanda melihat Nepal lebih berani melakukan langkah-langkah menuju perbaikan kualitas pemain sepak bolanya. Sepakbolanda mencatat beberapa trobosan yang dilakukan oleh ANFA, Asosiasi Sepak bola Nasional Nepal dengan maksud memberi peluang pemain muda menjajal timnas. Pemain Muda Pertama mengenai komposisi skuad asuhan pelatih Jack Stefanowski yang berani menggunakan pemain-pemain muda dalam skuadnya. Striker Bimal Gharti Magar dan Ananta Tamang, keduanya masih berusia 16 tahun. Bukan kali pertama mereka memperkuat timnas Nepal. Magar sudah empat kali memperkuat timnas utama. Peremajaan Stefanowski menyadari bahwa timnas Nepal harus menjalani proses peremajaan dan regenerasi. Dalam wawancara dengan GoalNepal.com, sang pelatih mengatakan hanya akan membawa pemain yang bugar untuk menghadapi Indonesia. Ke Eropa Trobosan lain yang penting bagi Nepal adalah memberi kesempatan jam terbang kepada bakat muda untuk melakukan uji coba di klub Eropa. Striker Bimal Magar sudah dua kali melakukan trial di Eropa. Di FC Twente Belanda dan Anderlecht Belgia. Berbekal visa wisata, Bimal mengikuti berbagai latihan dan pertandingan persahabatan bersama FC Twente U16. Sebelum Twente memberi kejelasan tentang bintang muda Nepal ini, sudah muncul klub baru Anderlecht juara liga Belgia. Setelah tiga bulan mengikuti latihan dan berpartisipasi dalam beberapa turnamen internasional Anderlecht langsung menawarkan kontrak setahun kepada "Messi dari Asia."  Mulai tanggal 20 Juli 2014 ini Bimal ditunggu di Anderlecht untuk persiapan musim kompetisi baru 2014-2015. Bimal bisa masuk Eropa berkat kinerja mantap Rene Koster, asisten pelatih Bangladesh yang punya jaringan klub di Eropa. Jagjeet Shrestha Selain itu gelandang Nepal, Jagjeet Shrestha juga mendapat kesempatan melakukan uji coba selama dua bulan di klub Polandia:  Jagiellonia Białystok.  Shrestha berangkat 30 Juni 2014 ke Polandia berkat campur tangan mantan asisten pelatih timnas Nepal, Richard Orlowski  yang berasal dari Polandia. Dari dua perkembangan ini menunjukkan keseriusan pengurus sepak bola nasional Nepal dalam upaya mengembangkan bakat-bakat. Menggunakan kanal staf pelatih asing untuk bisa menyambungkan dengan klub Eropa. Itu salah satu cara yang menurut Sepakbolanda bisa membantu. Indonesia juga memiliki banyak bakat sepak bola yang bagus, dan punya pelatih Alfred Riedl dari Austria. Dengan modal ini seharusnya tidak sulit untuk mengirimkan bakat Indonesia bermain di klub-klub Eropa terutama Austria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun