Daripada ribut2 melulu, menurut pendapat saya lebih baik LPI dan ISL sama2 dibiarkan berjalan. Dari situ akan terlihat mana yang profesional dan yang tidak. Saya yakin dalam 1-2 tahun akan banyak klub2 yang berguguran. Dari ISL mungkin yang bertahan PERSIB, PERSIJA, PERSEBAYA dan klub2 yang punya basis suporter kuat ataupun seperti PElita Jaya yang memiliki pemilik bermodal kuat. Dari LPI pun tidak akan selamanya menggunakan dana konsorsium, jadi akan terseleksi juga hanya tinggal klub2 yang benar2 bisa memanfaatkan basis suporternya atau yang dimiliki pemodal kuat seperti persebaya IPL punya AP dan Arema yang dimodali Ancorra. Jadi Akan terlihat mana yang lebih hebat jadi EO (event organizer) Liga sepak bola, LPIS atau LI.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI