Mohon tunggu...
Maulana Fahri
Maulana Fahri Mohon Tunggu... Administrasi - Kurir

Browsing dan berbagi pengalaman,serta informasi menarik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Kenali Ciri-ciri Investasi Bodong

8 Maret 2023   16:12 Diperbarui: 8 Maret 2023   16:15 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Investasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai kekayaan seseorang dalam jangka panjang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, investasi bodong semakin marak dan menjerat banyak orang dengan janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Investasi bodong biasanya menawarkan keuntungan yang terlalu tinggi, jauh di atas tingkat bunga bank yang wajar, dan tidak memiliki landasan yang jelas dalam bidang investasi yang sah. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk dapat mengenali ciri-ciri dan skema investasi bodong agar dapat menghindari kerugian yang tidak perlu.

Ciri-Ciri Investasi Bodong

  1. Janji Keuntungan Tinggi Dalam Waktu Singkat Salah satu ciri-ciri investasi bodong adalah menawarkan keuntungan yang terlalu tinggi dalam waktu singkat. Skema seperti ini seharusnya dapat menimbulkan kecurigaan bagi investor. Saat mempertimbangkan investasi, penting untuk memahami bahwa keuntungan tinggi selalu disertai dengan risiko yang besar.

  2. Skema Piramida Skema piramida adalah jenis investasi bodong yang mengandalkan penjualan langsung kepada peserta baru. Skema ini meminta peserta untuk membayar sejumlah uang untuk bergabung dan mendapatkan penghasilan dari rekrutmen peserta baru yang ditempatkan di bawah mereka. Skema piramida biasanya memperlihatkan hasil yang tinggi pada awalnya, tetapi ujung-ujungnya akan berujung pada kerugian besar ketika tidak ada lagi peserta baru yang bergabung.

  3. Tidak Ada Izin Resmi Investasi yang sah selalu memiliki izin dan diatur oleh otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Jika suatu investasi tidak memiliki izin resmi, maka sangat mungkin investasi tersebut adalah investasi bodong.

  4. Tidak Ada Dokumentasi Jelas Investasi yang sah selalu memiliki dokumentasi yang jelas, seperti brosur, laporan keuangan, dan dokumen investasi lainnya. Jika suatu investasi tidak memiliki dokumentasi yang jelas, maka hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa investasi tersebut adalah investasi bodong.

  5. Penawaran Investasi yang Tidak Jelas Investasi bodong sering kali menawarkan produk investasi yang tidak jelas atau hanya memberikan sedikit informasi. Investor harus waspada jika penawaran investasi tersebut tidak jelas atau tidak masuk akal.

Skema Investasi Bodong

  1. Skema Ponzi Skema Ponzi adalah salah satu jenis investasi bodong yang paling terkenal. Skema ini mengharuskan peserta untuk membayar sejumlah uang untuk bergabung dan menjanjikan penghasilan yang tinggi. Namun, uang yang diinvestasikan oleh peserta baru digunakan untuk membayar penghasilan peserta lama. Skema ini hanya akan berjalan lancar jika ada peserta baru yang terus bergabung. Ketika tidak ada lagi peserta baru, maka skema ini akan runtuh.

  2. Skema Penggandaan Uang Skema penggandaan uang menjanjikan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun