Televisi       : Untuk apa? Berbalik menyingkirkan aku?!
Radio        : Apa gunanya menyingkirkanmu? Asal kau tau, banyak manusia yang menyalakan frekuensiku hanya karena merasa jenuh dengan tayanganmu. Jika aku memegang peranmu, aku seharusnya bangga.
Televisi       : Mengapa harus bangga? Toh aku harus berhadapan dengan KPI.
Radio        : Tayanganmu mudah diingat, terutama oleh anak-anak sehingga mereka dengan mudah pula menerapkan apa yang kau tayangkan dalam kehidupan mereka. Sedangkan suaraku hanya bisa didengar lalu dilupakan. Tapi setidaknya manusia sejenis Radit tidak banyak di negeri ini. Kamu tahu Radit?
Televisi       : Ehmmm.... oh aku tahu, dia yang sering menonton tayangan beritaku setiap hari. Eh...tapi akhir-akhir ini dia jarang menontonku di hari Sabtu. Mungkin karena dia sudah tidak jomblo lagi.
Radio        : (menyimpul senyum tipis) Setiap jam dia menyalakan aku, mendengar suaraku sesaat lalu mematikanku kembali begitu saja.
Televisi       : Sesingkat itu?
Radio        : Iya, tidak ada lima menit berlalu.
Televisi       : Itu mandi atau cuci kaki?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H