Selasa, 16 Juli 2024 - Kelompok 17 KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Moderasi Beragama ke-18 UIN Walisongo Semarang berkontribusi dalam kegiatan 10 Muharram di Kelurahan Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan ini diadakan di Pondok Pesantren Nahdlotun Nidhom dan dihadiri oleh warga setempat dengan antusiasme tinggi.
Acara dimulai dengan doa bersama dan istighotsah yang dipimpin oleh Ustadz Khoirul Mamduh. Dalam ceramahnya, Ustadz Khoirul Mamduh menekankan pentingnya memanfaatkan momentum 10 Muharram untuk memperbanyak amal kebaikan. Beliau menjelaskan bahwa 10 Muharram, atau yang dikenal sebagai Hari Asyura, merupakan hari yang istimewa dalam Islam, di mana banyak peristiwa penting terjadi. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah menyantuni anak yatim.
"Pada hari yang mulia ini, kita diajak untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama, terutama kepada anak yatim dan dhuafa. Menyantuni mereka tidak hanya mendatangkan berkah, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan di antara kita," ujar Ustadz Khoirul Mamduh dalam ceramahnya.
Selain ceramah, acara ini juga diisi dengan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Santunan yang diberikan berupa uang tunai dan nasi box. Dana yang terkumpul berasal dari sumbangan warga setempat yang dengan sukarela memberikan bantuan. Partisipasi warga sangat beragam, mulai dari sumbangan uang hingga bantuan berupa nasi box.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat terus menjaga semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, terutama dalam menyantuni anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari warga setempat yang menginginkan lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan. Kegiatan sosial keagamaan seperti ini juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun solidaritas di kalangan masyarakat.
