Nilai - Nilai Pancasila Dalam Perspektif Generasi Z
Iis Nurhaeni dan Sensya Talitha Aji
Email : zanindya120@gmail.com, talithasensya@gmail.com,
Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Universitas Pamulang.
Generasi Z, atau Gen Z, adalah kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital, informasi yang instan, dan perubahan global yang cepat. Meskipun demikian, Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, tetap memiliki peran penting dalam membentuk pandangan hidup mereka. Namun, penerapan nilai-nilai Pancasila oleh Gen Z sering kali dilakukan dengan pendekatan yang lebih modern dan sesuai dengan kondisi zaman. Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia dan untuk menjadi warga negara yang baik harus mentaati Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal inilah yang mendasari betapa pentingnya Pancasila sebagai acuan ataupun pedoman tentang bagaimana berperilaku menjadi warga negara yang baik di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan mengajarkan cara berfikir dan bertindak yang sesuai dengan ideologi negara (Damanhuri, D., Bahrudin, F. A., Legiani, W. H., & Rahman, I. N.2016).
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dalam perspektik Generasi Z
Sila Pertama, Ketuhanan yang Maha Esa : Gen Z sangat menghargai kebebasan beragama dan pluralitas. Di dunia yang serba terbuka, mereka cenderung mengedepankan toleransi antarumat beragama dan menghormati keberagaman keyakinan. Bagi Gen Z, Ketuhanan yang Maha Esa tidak hanya soal praktik keagamaan, tetapi juga bagaimana menghargai perbedaan dan menjalani hidup dengan prinsip spiritualitas yang inklusif.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Gen Z sangat sadar akan isu-isu hak asasi manusia dan keadilan sosial. Merekaterlibat aktif dalam kampanye global seperti kesetaraan gender, anti-diskriminasi, dan penanganan perubahan iklim. Dengan akses luas ke informasi melalui internet, Gen Z menjadi generasi yang lebih vokal dan kritis terhadap ketidakadilan, serta mendorong peradaban yang lebih manusiawi.
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia : Di tengah pengaruh globalisasi, nasionalisme di kalangan Gen Z tetap kuat. Mereka menunjukkan kecintaan terhadap Indonesia melalui kebanggaan akan budaya lokal, bahasa daerah, dan keberagaman. Persatuan bagi Gen Z tidak hanya sebatas simbol, melainkan diwujudkan melalui solidaritas antar kelompok, melawan intoleransi, dan menjaga keberagaman sebagai kekuatan.
Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Gen Z sangat menghargai partisipasi dalam proses demokrasi. Media sosial memberi mereka platform untuk terlibat dalam diskusi politik dan menyuarakan pendapatnya tentang kebijakan publik. Mereka mendambakan kepemimpinan yang bijaksana dan terbuka terhadap kritik, serta sering terlibat dalam diskusi-diskusi online untuk memengaruhi perubahan sosial dan politik.
Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Gen Z tidak hanya peduli pada keadilan sosial secara global, tetapi juga dalam konteks nasional. Isu-isu seperti kesenjangan ekonomi, akses pendidikan, dan kesempatan yang setara menjadi perhatian utama. Mereka terlibat dalam berbagai inisiatif sosial, mulai dari penggalangan dana untuk masyarakat yang kurang beruntung hingga kampanye untuk keadilan bagi kelompok minoritas.
Nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman bagi Gen Z dalam menjalani kehidupan di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Meskipun mereka memandangnya dengan perspektif yang lebih modern dan kritis, nilai-nilai dasar Pancasila tetap relevan dan dapat diterapkan secara adaptif sesuai dengan konteks zaman. Gen Z berperan penting dalam menerjemahkan Pancasila ke dalam tindakan nyata yang berdampak bagi kemajuan bangsa.
Referensi
“Generasi Z: Karakteristik dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sosial”(Journal Sosial Science 2023) “Pancasila Sebagai Ideologi yang Adaptif di Era Digital” (Kompasiana, 2022).
“ Peran Generasi Z dalam Mempertahankan Nilai Pancasila di Era Globalisasi “ Republika, 2023). “Media Literasi Bagi Digital Natives: “Perspektif Generasi Z” (Rastati, R. 2018).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H