Oleh
Vinsensius Bahagia Mawar
Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Teks Berita Dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Bassed Learning)
Â
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pendidikan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat yang berlandaskan Undang-Undang. Pendidikan memiliki tujuan utama yakni untuk menjadi media dalam melakukan pengembangan potensi dan mencerdaskan manusia agar siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Di mana persiapan itu sendiri berupa peningkatan kemampuan cara berpikir (kognitif), afektif, dan psikomotorik. Kegiatan belajar mengajar atau proses pembelajaran di sekolah selama ini belum menunjukan dampak yang baik atau signifikan bagi para siswa, hal ini terlihat dari rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran bahasa Indonesia dalam berbagai elemen seperti, menyimak, memahami isi bacaan (membaca), berbicara (mempresentasikan), dan menulis. Rendahnya kemampuan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, dintaranya konten materi yang  kurang sesuai dengan latar belakang sosial budaya siswa (kontekstual), penggunaan teknologi informasi komunikasi pembelajaran yang tidak maksimal, sampai pada pola pembelajaran konvensional atau penggunaan metode ceramah yang masih diterapkan oleh para pendidik. Dalam kegiatan praktik pembelajaran Program Pendidikan Profesi Guru tahun 2023, untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa khususnya kemampuan menulis Teks Berita, saya mencoba menerapkan praktik pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menggunakan, media pembelajaran yang menarik/inovatif, model pembelajaran yang sesuai (PJBL), penggunaan alat pembelajaran berbasis TIK, sampai pada analisis konten materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak dengan mempertimbagkan latar belakang sosial budaya siswa (kontekstual)
Project Based Learning (PJBL) adalah model pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk. Artinya, peserta didik diberi kebebasan yang terkontrol untuk menentukan aktifitas belajarnya sendiri, mengerjakan proyek pembelajaran secara mandiri dan kelompok sampai diperoleh hasil berupa suatu produk. Itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik itu sendiri. Senada dengan Isriani dan Dewi Puspita Sari (2012: 122 ) pembelajaran berbasis proyek/Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan para guru kepada guru untuk mengelolah pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Â Melalui pembelajaran kerja proyek, kreativitas dan dan motivasi siswa akan meningkat.
- Analisis Kasus
Lembaga pendidikan SMP Negeri 7 Cibal menerapkan dua kurikulum yaitu Kurikulum Merdeka (Kelas VII) dan kurikulum 2013 untuk kelas VIII dan IX. Penelitian ini dilakukan pada kelas
VIII A. Berdasarkan hasil ulangan Bahasa Indonesia pada materi teks berita dengan tujuan pembelajaran siswa mampu menyusun atau menulis teks berita berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Hasil nilai ulangan tersebut menunjukan ada 7 dari 21 orang siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), di mana KKM untuk mata pelajaran bahasa Indonesia yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Data tersebut menunjukan bahwa baru 25% yang mencapai KKM, dan 14 orang siswa atau 75% belum mencapai KKM. Hal ini tentunya masih jauh dari yang diharapakan. Oleh karena itu proses pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan kemampuan belajar peserta didik khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan berbagai macam topik. Dalam kegiatan pembelajaran sebelumnya masih dominan menggunakan metode ceramah di mana proses pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif dan sulit memahami materi pelajaran yang diberikan. Banyaknya siswa yang belum mencapai KKM, mengindikasikan bahwa ada banya faktor yang merupakan penyebab atau pemicunya. Dari hasil kajian dan refleksi yang saya lakukan, ada beberapa faktor penyebab rendahnya minat dan kemampuan siswa memahami materi pelajaran antara lain; proses pembelajaran masih dominan dengan metode ceramah atau proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru, media pembelajaran kurang menarik/inovatif, konten materi yang tidak sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, serta belum menggunakan alat pembelajaran berbasis TIK.
- Alternatif Solusi
Setelah dilakukan identifikasi faktor penyebab rendahnya minat belajar serta pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang berdampak pada rendahnya nilai ulangan yang diperoleh, maka ada beberapa alternatif solusi yang diambil sebagai langkah untuk mengatasi persoalan tersebut, di antaranya adalah;
- Pembelajaran Berpusat Pada Siswa
- Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa merupakan pembelajaran aktif di mana siswa memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaan mereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan selama di kelas, pembelajaran kooperatif, di mana siswa bekerja dalam kelompok pada masalah dan proyek. Dengan diterapkannya pembelajaran yang berpusat pada siswa kegiatan menulis Teks Berita dapat dijalankan dan diselesaikan oleh siswa dengan menghasilkan tulisan yang lebih baik dari kegiatan-kegiatan pembelajaran sebelumnya. Tulisan yang mereka hasilkan sangat bagus baik dari segi struktur teks yang meliputi tesis, argumentasi, penegasan ulang, maupun kaidah kebahasaannya.
- Penggunaan Media Pembelajaran Yang Menarik dan Inovatif
- Video
- Video (audiovisual) dalam pembelajaran digunakan untuk menayangkan contoh Teks Berita. Penayangan Teks Berita melalui a. video ternyata membuat siswa sangat antusias mengitu pelajaran dan dapat membantu mereka memahami materi pelajaran dengan baik
      Whatsapp
- Media ini digunakan untuk membagi materi Teks Berita, sehingga siswa dapat dengan mudah membaca dan memahami isi dari teks berita yang diberikan.
- Link
- Link yang memuat banyak contoh tentang Teks Berita dibagikan/dishare kepada siswa sehingga memperkaya wawasan mereka dengan membaca begitu banyak teks berita dengan berbagai judul yang tentunya sesuai dengan latar belakang sosial siswa.
- Penggunaan Teknologi Informasi (Pembelajaran)
- Kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTEK) membawa dampak yang sangat luar biasa dalam semua sektor kehidupan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Karena itu para pendidik (guru), siswa, dan juga semua komponen sekolah harus bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Di mana proses pembelajaran itu sendiri tidak lagi bergantung pada buku teks semata tetapi juga pada berbagai alat atau teknologi pembelajaran yang dapat mendukung dan menunjang proses pembelajaran itu sendiri.
- Pemilihan Model Pembelajaran
- Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai ternyata dapat meningkatakan minat belajar siswa sehingga berdampak pada hasil belajar yang dapat memuaskan siswa itu sendiri. Sesuai dengan judul tulisan ini meningkatkan kemampuan menulis siswa, maka model pembelajaran yang saya pilih untuk mendukung judul tersebut adalah model pembelajaran Project Based Learning atau PJBL.
- Project Based Learning atau PJBL adalah pendekatan belajar yang menjadikan murid sebagai pusat pembelajaran. Metode ini juga menitikberatkan proses untuk memiliki hasil akhir berupa produk atau layanan, sehingga murid diberikan kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri hingga menciptakan hasil berupa sebuah produk. Â
- Hasil dan Dampak