Mohon tunggu...
Seno Wicaksana
Seno Wicaksana Mohon Tunggu... -

perantau di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Silsilah Operating System Pada Telepon Seluler

23 September 2014   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Operating sytem atau lazimnya disebut OS telah banyak sekali mengalami perubahan semenjak pertama kali kemunculannya di perangkat telekomunikasi seluler.

Masih teringat ketika hampir seluruh perangkat masih ber-OSkan Java atau Symbian, hampir seluruh pengguna jarang sekali menggunakan fasilitas internet pada perangkat selulernya. Terlebih tipe jaringan internet yang disediakan kala itu masih belum memuaskan, hingga fungsi telepon seluler kala itu hanya untuk menelpon, mengirim pesan singkat.

Hingga akhirnya mulai muncul pesan multimedia (MMS) di mana kita bisa mengirimkan foto, video, atau pun suara melaluinya, tentunya dengan bantuan internet yang kala itu tarifnya masih cukup mahal.

Lalu mulailah terjadi kelahiran OS diluar dua tersebut, sebut saja windows mobile, android, atau iOS, yang memang masih belum sepopuler OS symbian atau java, tapi OS-OS tersebut lebih mengarahkan penggunanya untuk lebih sering menggunakan fasilitas internet, dengan kemampuan koneksi internet yang jauh lebih baik dibanding symbian ataupun java.

Seiring perkembangan zaman, di mana tekhnologi internet semakin dibutuhkan, OS terdahulu pun mulai tertinggal, dimulai dari begitu menggilanya Blackberry OS yang menyajikan fitur blackbery messenger, hingga hampir semua orang tersihir menggunakannya, meskipun sebetulnya dengan OS symbian, windows mobile, android (google), atau iOS (apple), kita bisa menikmati aplikasi pesan singkat seperti ini (contoh: yahoo messenger, gtalk, dll) entah mengapa fenomena blackberry messenger ini sangatlah diminati oleh sebagian besar pengguna sarana telekomunikasi di negara kita, dan ini berlangsung cukup lama, OS Blackberry terus dipergunjungkan sebagai OS terbaik dan terpintar kala itu.

Hingga pada saat symbian tak lagi mampu bersaing, java menghilang entah ke mana, OS android dan iOS justru semakin mengembangkan kecanggihan OSnya masing-masing, sedangkan windows mobile? Terlihat nyaman di tingkatan OS meraka yang itu-itu saja.

Kebutuhan Internet Semakin Menggila

Dengan beragam info yang ada di internet, kemudahan-kemudahan dalam hal apapun di dunia internet, semua orang pun semakin melek tekhnologi. Mereka membutuhkan perangkat komunikasi yang mampu mengakomodasi kebutuhan mereka, baik fitur messenger yang tak pernah luntur, atau pun koneksi internet yang mumpuni. OS Blackbery masih menjadi kampiun memang dengan fitur blackberry messengernya, namun perlahan android dan iOS mulai mengintai secara pasti di belakangnya.

Perang antar penyedia jasa seluler pun terjadi, saling berlomba menyediakan jasa internet yang kencang.

Tak sampai di situ, ketika OS android dan iOS sulai mulai matang, kemudian menyajikan fitur messenger lain yang lebih multiplatform (bisa digunakan di segala macam OS), perlahan perangkat blackberry mulai ditinggalkan, belum sepenuhnya, tapi kebanyakan sudah beralih, terlebih ketika itu OS di dalam blackberry tidak menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan para pengguna yang semakin haus akan tekhnologi internet serta social media yang membutuhkan jaringan internet lebih baik. Jujur saja, fitur koneksi internet pada OS android dan iOS ungguh jauh atas OS blackberry.

Sampai pada saat Android dan Apple mengalami peningkatan sangat pesat, baik dari segi OS maupun penjualan, Blackberry justru semakin terpuruk dengan OS zona nyamannya, hingga akhirnya CEO blackberry mengumumkan bahwa blackberry messenger akhirnya dibuat multiplatform, bisa digunakan di android OS dan iOS. Ya, satu-satunya aplikasi yang selama ini dijadikan unggulan oleh OS blackberry akhirnya bisa digunakan di perangkat lain yang tidak menggunakan OS blackberry.

Pergeseran penggunaan pun terjadi, selama ini orang masih bertahan dengan blackberry sebab aplikasi blackberry messengernya, kini mulai meninggalkannya. Dan memilih menggunakan blackberry messengernya di perangkat android atau apple.

Lalu di mana posisi OS windows mobile? Meski beberapa perusahaan pembuat telepon seluler tetap mengeluarkan perangkat dengan OS windows mobile yang terbaru, serta fitur-fitur yang lumayan, tapi OS windows mobile sendiri kurang diminati, mulai dari developer aplikasi atau pun pengguna. Developer-developer lebih asik membuat aplikasi untuk OS android atau pun iOS, hingga saat ini pun sebetulnya perangkat seluler dengan OS windows mobile masih ada, hanya saja namanya kurang begitu terdengar lagi.

Apa yang terjadi dengan blackberry dan OSnya? Sempat diisukan bangkrut, tapi ternyata Blackberry justru mengeluarkan perangkat-perangkat barunya dengan OS mereka yang terbaru, yang biasa disebut OS10/BBOS, di mana dengan OS kali ini tekhnologi yang mereka bangun lebih menyerupai dengan OS android, bahkan pada saat ini beberapa aplikasi android sudah bisa diinstall di BBOS. Pengaruh OS baru blackberry terhadap penjualannya? Bisa dikatakan meski BBOS ini memiliki kecanggihan yang jauh lebih baik dibanding OS blackberry terdahulu, namun bisa dikatakan terlambat. Ya, terlambat, Blackberry baru mengubah paradigma OS-nya ketika OS android dan iOS sudah memasuki tahap ‘tak terkejar lagi’.

Kemudian sampai dengan hari ini, OS yang merajai pasar Indonesia bisa dibilang hanya dua, yaitu OS Android dan iOS, ya, kedua OS tersebut termasuk ke dalam kategori hampir sempurna dalam memberikan yang terbaik bagi para penggunanya. Bahkan saking menawannya kedua OS tersebut, sebagian pengguna setia kedua OS itu rela saling berdebat untuk mengunggulkan OS kesukaannya masing-masing.

Lalu bagaimana dengan OS lainnya?

BBOS yang belum lama digembar-gemborkan oleh Blackberry sebagai OS terbaru mereka? BBOS tampaknya kembali terbuai dengan zona nyaman, belum ada perubahan berarti dari BBOS ini dari pertama kali kemunculan OS terbuka milik blackberry ini, nyaris tak lagi terdengar keunggulan BBOS ini, tertutup oleh digdaya OS android dan iOS

Windows mobile? Meskipun mereka menyediakan update-update untuk OSnya, namun mengingat penggunananya sejak dahulu hanya kalangan tertentu saja, OS ini tidak terlalu mendapat perhatian dari pengguna telekomunikasi saat ini.

Symbian? Entahlah, saya sudah tak lagi mendengar ada perangkat seluler yang menggunakan OS ini, bahkan Nokia, perusahaan perangkat seluler yang juga sempat merajai pasar telepon seluler di sini kini mulai beralih ke windows mobile dan android.

Java? OS ini sebetulnya masih hidup, meski tak pernah ada perkembangan, bisa dimaklumi, karena OS ini lebih bersifat tertutup, meski begitu OS ini masih terus digunakan di dalam ponsel-ponsel kelas low-end, sebab OS ini sangat sederhana, cocok bagi ponsel yang memang tidak membutuhkan koneksi internet, yang memang penggunaannya hanya untuk telepon dan mengirimkan pesan singkat.

Sangat disayangkan memang OS symbian harus menghilang begitu saja, atau windows phone yang ternyata kurang terdengar, mengingat kedua OS ini yang mengawali langkah OS bersifat terbuka pada perangkat komunikasi.

Begitu saja cerita perkembangan singkat OS yang ada di negara kita ini, saya pernah menggunakan semua OS tersebut, dan jika sampai ada pertanyaan ‘OS manakah yang terbaik?’, saya pasti tak mampu menjawabnya, tidak adil jika saya memilih lebih tepatnya.

Sebab semuanya punya kelebihan masing-masing, pada zamannya. Symbian dan Java pernah jadi primadona, tanpa tandingan. Windows mobile punya prestise tersendiri bagi penggunanya kala itu. Android dan iOS memiliki kecanggihan OS yang bisa disebut ‘paling memanjakan’ pengguna saat ini.

Maka kesemuanya bisa dibilang sama saja, andai didudukkan pada zamannya masing-masing.

Itu pendapat saya yang awam, menurut kalian?

*tulisan ini juga saya posting di blog saya di sini.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun