Mohon tunggu...
Seno Setyawan
Seno Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo nama saya Seno Setyawan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Merusak Kata Insyaallah

29 Mei 2023   08:57 Diperbarui: 29 Mei 2023   09:08 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengenalan

Kata "InsyaAllah" adalah salah satu istilah yang umum digunakan dalam budaya Islam. Secara harfiah, "InsyaAllah" berarti "jika Allah menghendaki" atau "apabila Allah mengizinkan". Kata ini sering digunakan sebagai ungkapan harapan, keyakinan, dan penyerahan diri terhadap kehendak Allah dalam melakukan suatu tindakan atau merencanakan sesuatu di masa depan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi sebuah fenomena yang mengkhawatirkan di mana kata InsyaAllah digunakan secara sembrono dan merusak makna sebenarnya.

Penyalahgunaan dan Penggunaan yang Tidak Tepat

Sayangnya, ada sejumlah orang yang menggunakan kata InsyaAllah tanpa pemikiran yang mendalam dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Terkadang, kata ini digunakan secara sembarangan dan menjadi sekadar kalimat pengisi, tanpa benar-benar mencerminkan keyakinan yang tulus akan kehendak Allah. Hal ini merusak makna dan signifikansi dari kata InsyaAllah itu sendiri.

Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar orang menggunakan kata InsyaAllah dengan cara yang tidak tepat. Contohnya, seseorang bisa berjanji untuk melakukan sesuatu dan menambahkan kata InsyaAllah di belakangnya hanya sebagai alasan untuk menghindari tanggung jawab jika janjinya tidak terpenuhi. Dalam hal ini, kata InsyaAllah menjadi alat untuk mengaburkan komitmen dan menghindari pertanggungjawaban atas tindakan mereka.

Selain itu, ada juga penyalahgunaan kata InsyaAllah dalam konteks yang lebih luas, terutama dalam dunia politik dan bisnis. Banyak pemimpin dan pebisnis yang menggunakan kata InsyaAllah untuk mempertahankan popularitas atau memenangkan dukungan publik, tanpa memiliki niat yang tulus untuk menghormati kehendak Allah atau mematuhi nilai-nilai agama yang sebenarnya. Penggunaan semacam ini membuat kata InsyaAllah kehilangan nilai-nilai yang dalam dan membuatnya menjadi sekadar simbol kosong yang diucapkan secara berulang-ulang tanpa pengertian yang benar.

Dampak Negatif

Penyalahgunaan dan penggunaan yang tidak tepat dari kata InsyaAllah memiliki dampak negatif yang signifikan. Pertama, merusak kata InsyaAllah menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap nilai-nilai agama dan memperlihatkan sikap tidak bertanggung jawab terhadap kata-kata yang diucapkan. Ini merugikan integritas individu maupun masyarakat pada umumnya, karena ketulusan dan kejujuran adalah aspek penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang baik.

Selanjutnya, merusak kata InsyaAllah juga berdampak pada pemahaman yang salah terhadap ajaran Islam. Bagi mereka yang tidak memahami makna dan pentingnya kata InsyaAllah, penggunaannya yang salah dapat memperkuat stereot

ip negatif dan memperburuk persepsi terhadap agama Islam secara keseluruhan. Hal ini dapat mengganggu dialog antaragama dan menyebabkan ketidakadilan terhadap umat Muslim.

Solusi dan Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun