Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Alat Peringatan Bencana Berbasis Arduino di Jatisobo
Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi alat peringatan bencana kebakaran dan gempa berbasis Arduino di Balai Desa Jatisobo pada Minggu (2/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi sederhana yang dapat membantu warga dalam mendeteksi potensi bencana secara dini.
Senopati Pamungkas Nagari, mahasiswa Teknik Elektro yang merancang alat ini, menjelaskan bahwa perangkat ini menggunakan sensor gas MQ-135 dan sensor api IR Flame Detector RY-026 untuk mendeteksi kebakaran, serta sensor ultrasonik HC-SR04 yang telah dimodifikasi dengan I2C untuk mendeteksi getaran akibat gempa.
Warga Jatisobo Antusias Menyimak Sosialisasi

Dalam sosialisasi ini, warga diberikan pemahaman mengenai cara kerja alat, prosedur perawatan, serta lokasi penempatan yang tepat agar alat dapat berfungsi secara optimal. Ibu RIna, salah satu peserta, menyatakan bahwa program ini sangat menarik dan seharusnya diadakan lebih awal.
"Alat ini sangat bermanfaat bagi warga. Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi lebih tahu bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik," ujarnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program KKN multidisiplin yang tidak hanya berfokus pada implementasi teknologi, tetapi juga memastikan warga memahami cara memanfaatkan dan merawat alat yang telah diberikan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Jatisobo dapat lebih siap menghadapi potensi bencana serta memanfaatkan teknologi sebagai solusi mitigasi yang efektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI