Terkait dengan pertambangan, masyarakat meminta agar jalan tambang ditertibkan dan penagihan pajak MBLB dilakukan dengan sistem satu pintu yang terorganisir. Hal ini akan mempermudah pengawasan dan memastikan pajak yang diterima pemerintah maksimal.
5. Dukungan untuk UMKM
Warga juga mengusulkan agar sektor UMKM diberdayakan untuk memanfaatkan dampak ekonomi dari aktivitas pertambangan. Usaha seperti warung dan bengkel dapat tumbuh seiring dengan keramaian yang terjadi di sekitar area pertambangan, yang akan meningkatkan perekonomian lokal.
6. Infrastruktur Jalan Menuju TPA
Masyarakat mengusulkan perbaikan infrastruktur jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, agar sampah tidak berserakan di jalan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
7. Pengelolaan Sampah yang Efektif di TPA
Mengingat pentingnya pengelolaan sampah yang baik, warga meminta perhatian terhadap teknis pengelolaan sampah di TPA. Mereka berharap pengelolaan yang lebih baik dapat mencegah masalah lingkungan, seperti penyebaran penyakit dan masalah sanitasi akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik.
   Penutupan dan Penyerahan Dana Reses
Kegiatan reses ini ditutup dengan penyerahan dana reses kepada SDK Naru untuk mendukung pengembangan fasilitas sekolah. Bapak Yosef Filius David Jawa menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam menyampaikan berbagai aspirasi yang penting untuk kemajuan daerah. "Seluruh usulan ini akan kami bawa ke pembahasan lebih lanjut di DPRD Kabupaten Ngada untuk memastikan kebijakan yang diambil bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat," ujar beliau.
   Kegiatan reses ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Ngada, dengan sinergi yang kuat antara berbagai sektor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H