Mohon tunggu...
Seno Isbiyantoro
Seno Isbiyantoro Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

Semakin ilmu ditimba, semakin dalam ilmu tergali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Tips Memperkaya Hardskill sehingga Menjadi SDM Multiskill

3 September 2017   00:23 Diperbarui: 3 September 2017   00:32 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

mahasiswa....  yah benar,, penulis seorang mahasiwa. langsung saja saya mengetik,,,,

Bahwa tujuan kuliah untuk memperkaya science, knowledge, and competence.dengan belajar bahwa kita melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang berbeda-beda agar mencapai tujuan yang di maksud. jadi seorang mahasiswa akan rugi besar jika kuliah tetapi tidak suskes melebihi teman-teman yang tidak kuliah. Oleh sebab itu, manfaatkanlah waktu kuliah sebaik mungkin untuk memperkaya ilmu pengetahuan, dan keterampilan. namun setidaknya hardskill-lah modal awal memulai kita berkarier. 

Tip pertama: satu semester satu kompetensi

artinya ... setidaknya harus mempunyai target pada setiap semester ada satu komptensi yang benar-benar di kuasai. dengan begitu, kita mempunyai satu bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimana akan menjadi modal/berwirausaha. bahwa solusi ini bukan berarti mengabaikan kompetensi lainnya pada semester bersangkutan, melainkan untuk mendalami secara detail sebuah kompetensi. oleh karena itu, perlu kiranya kita memfokuskan target satu semester minimal satu kompetensi terpenuhi. 

Terkadang... terlena dengan nilai aman, alias tidak menempuh remedi sehingga lupa atau mengabaikan target-target yang semestinya dicapai pada setiap semester. beberapa rangkaian mata kuliah berikut materinya hanya dijadikan bacaan dan hafalan ketika menghadapi ujian, namun disayangkan ketika lepas dari semester bersangkutan, lepas pula materi yang dihafalkan dari benak dan pikiran kita. jika demikian maka ending dari kuliah yang dijalani hanya akan menghasilkan selembar ijazah, selembar transkrip, dan sebutan gelar tanpa ada pertanggungjawaban.

Tip kedua: Kampus Bukan Segalanya

pada dasarnya setiap kampus ingin memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya. dimana akan menjadi suatu kebanggaan bagi sebuah kampus bila para mahasiswanya sukses dalam kuliah maupun karier masa depan. namun, untuk mengantarkan ke pintu gerbang kesuksesan, setiap kampus dibatasi dengan waktu kuliah, kurikulum (silabus, modul, buku dan slide) dan aturan main lainya. oleh sebab itu tidak semua disiplin ilmu dan pemahaman dapat diberikan kepada mahasiswanya. 

Yang perlu mahasiswa lakukan adalah memperbanyak khazanah kelimuan dan keterampilan yang sudah didapatkan dikampus melalui berbagai cara, Misalnya dengan mengikuti kursus, pelatihan,privat membuat klub belajar diskusi online maupun offline dan mengikuti semian workshop dll. penulis menyampaikan kepada teman atau pun yang lainnya bahwa jangan merasa cukup apalagi puas dengan satu ketarampilan saja. kembangkan dan kembangkan terus. jika kita merasa apa yang didapatkan dikampus tidak cukup, belajar dan belajar terus dengan memanfaatkan media,fasilitas dan kesempatan yang ada. 

Tip ketiga: Komputer dan Bahasa Inggris Fondasinya

Bahwa keterampilan komputer dan bahasa inggris itu penting dalam modal meraih pekerjaan. pada faktanya hampir seluruh peluang pekerjaan dari berbagai bidang usaha/jasa masuk  kepusat karier kami mensyaratkan bisa komputer minimal MS office dan internet, adapun lagi bahasa inggris  pasif, megerti bahasa inggris dan bisa berkomunikasi meskipun tidak terlalu pintar. Itulah bahwa penulis mengatakan background pendidikan apa saja harus dilengkapai dengan keterampilan komputer dan penguasaan bahasa inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun