Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesetiaan dan Tunduk pada Disiplin Tuhan

4 Agustus 2023   21:55 Diperbarui: 4 Agustus 2023   22:22 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kepanikan dan kebingungan, atasan mereka memberikan SPPD kepada mereka, wah mereka sangat bersyukur tetapi waktu mereka pulang dan berdoa, tidak ada damai sejahtera akhirnya mereka diskusi dan suaminya katakan : Ia kita memang butuh uang tetapi bukan dengan cara seperti ini, karena kita bukan pergi untuk perjalanan dinas, tetapi untuk kematian.

Akhirnya mereka mengembalikan SPPD dan mereka sepakat kalau uang mereka kurang lebih baik mereka berhutang dari pada tidak ada damai sejahtera karena menggunakan SPPD yang bukan haknya mereka.Wah luaar biasa.

Jadi mau hidup benar dari hal-hal kecil, termasuk dalam hal-hal yang sepertinya tidak salah, tetapi  tidak tepat.  Karena ingat  Allah tidak pernah tinggal diam dengan kejahatan-kejahatan yang di lakukan karena Dia menyaksikan kita.

Pasal 1: 2 katakan : Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus. Jadi Tuhan menyaksikan apa yang kita perbuat.

 Tapi walaupun Tuhan menyaksikan apa yang mereka perbuat tetapi Samaria dan Yerusalem terus hidup dalam kejahatan, termasuk dosa-dosa meterialisme yang mereka perbuat dalam pasal 2. Mereka mengambil ladang-ladang, merampas rumah-rumah kepunyaan orang dan menindas mereka yang lemah maka Tuhan menghancurkan mereka.

Pasal 1:4 "Luluhlah gunung-gunung di bawah kaki-Nya, dan lembah-lembah terbelah seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan. Juga dalam pasal 2:2 "beginilah Firman Tuhan. Sesungguhnya Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini, dan kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh. 

Jadi Tuhan akan menghukum kejahatan-kejahatan yang ada, maka jangan main-main dengan Tuhan. Kalau orang tuamu suka korupsi,  maka berikanlah masukan yang baik dan doakanlah agar orangtuamu bertobat karena Tuhan bisa saja menghancurkan orang yang terus hidup dalam kejahatan yang ada. 

Jika kamu terus hidup dalam dosa dan tidak pernah mau berbalik/ bertobat maka penghukuman Tuhan akan dinyatakan kepada kamu, dan itu akan menghancurkan kamu. Dan, saya melihat banya orang yang hancur karena hal ini.

 Ada suatu keluarga, suaminya bekerja di suatu tempat, sebenarnya kerjanya baik tetapi rakus, sering mengambil yang bukan haknya, tipu sana, sini akhirnya perusaan memecat dirinya dan berita itu tersebar kepada perusahaan yang lain sehingga diapun tidak diterima pada perusahaan lain, mau usaha sendiri tetapi namanya sudah tercoreng dan sulit  dipercayai oleh orang lain. Hancur, padahal punya kemampuan yang mumpuni.

 Maka jangan hidup dalam dosa, keluar dan minta ampun pada Tuhan dan hidup secara sungguh-sungguh di hadapan Tuhan.

 Tetapi ada hal yang luar biasa juga yang Tuhan nyatakan dalam teks ini, yaitu bahwa Tuhan akan memulihkan umatnya bahkan umatnya akan di angkat seperti dulu, menjadi sumber pengajaran dan sebagainya. Tentu hal ini hanya terjadi pada waktu umatNya kembali kepada Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun