Teks atas descrates
, orang prancis berfikir maka mereka ada,
 orang Indonesia tidak berfikir namun selalu ada.
Begitulah sindiran Remy Sylado pada masyarakat Indonesia, lewat puisi mbelingnya, yang berjudul "Teks atas Descartes". Sebagai pencetus pertama puisi mbeling, remy sylado yang nama aslinya. Yapi Panda Abdeil Tanbayong. Lahir di makasar pada 12 juni 1943 dan wafatnya beliau baru saja beberapa waktu kemarin ia meninggal pada 12 Desember 2022.
 Ia membawa ciri baru terhadap puisi Indonesia, pada tahun 1970-1975 remy sylado tergabung dalam majalah music yang paling popular pada masa itu, yaitu majalah aktuil. Aktuil menjadi referensi kaum muda pada saat itu, sampai-sampai ada yang menganggap, aktuil adalah "kitab suci", bagi para rock n roll mania generasi 1970-an.
Pusi mbeling pertama kali di populerkan di majalah aktuil pada tahun 1972 dan pada tahun 1974 puisi mbeling menjadi pembicaraan yang sangat hangat dan juga mampu menarik public, pastinya tidak di ragukan lagi pada tahun itu kuantitasnya melahirkan 10,000 penyair.
Di majalah aktuil remy silado memperkenalkan sastra mbelingnya, dalam cerita bersambungnya yaitu "orexa"s akronim dari "Organisasi Sex Bebas" dan juga puisi mbeling. Mebeling sendiri di ambil dalam Bahasa jawa, artinya yaitu, nakal,sukar di atur, dan bebas.
Puisi mbeling adalah salah satu puisi kontemporer, rubrik puisi mbeling hadir untuk mendobrak dan membangkitkan kaum muda yang baru menulis pusi untuk menghadirkan karyanya. Pusi mbeling hadir untuk menggugat hakikat dan estetik puisi yang di tuntut oleh teori-teori yang kaku dan baku.
Di dalam "Ensiklopedia Sastra Indonesia" tertulis, puisi mbeling juga adalah suatu Gerakan mbeling yang di cetuskan oleh remy sylado, mbeling adalah suatu Gerakan yang di mana gerakan ini bermaksud, untuk mendobrak sikap rezim orde baru yang di anggap feodal dan juga hipokrit.
Gerakan ini mulai di orasikan oleh remy syladov pada tahun 1971 ketika ia mementaskan deramanya yang berjudul meisiah ll di bandung. Waktu itu istilah mbeling belum di populerkanbaru pada tahun 1972 ketika remy sylado mementaskan dramanya genesis ll di bandung. Dalam undangan pertunjukan drama itu remy sylado menyebut teaternya sebagai teater mbeling.
Nah sampai di sinipun sudah jelas tujuan dari pusi mbeling sendiri,yaitu untuk memberontak sesuatu yang terlalu (Njelimet) atau ribet. Seperti puisi harus di atur dan dipilih sesuai dengan stilistika yang baku. Tentu pandangan ini menurut Gerakan mbeling, justru akan membatasi proses kreatifitas kaum muda dan tidak berkreasi secara bebas.
Pada era sekarang juga banyak sekali penyair-penyair yang masih menulis puisi-puisi mbeling, salah satu penyair yang sedang di gandrumi kaula muda karena puisi-pusinya begitu menggelitik,tajam dan penuh kritikan, dan juga penuh dengan sindirian-sindiran terhadap apapun yang menurutnya pantas untuk di kritik.
Ia adalah M.F.Ading. salah satu penyair kelahiran kota tegal, sudah beberapa tahun menulis puisi mbeling, ia sangat produktif dan tidak hanya menulis puisi saja, melainkan juga banyak melahirkan tulisan-tulisan termasuk juga cerpen, dan masih banyak lagi. Keadaanya menumbuhkan kesadaran social, dan memberikan pandangan terhadap orang-orang di sekitarnya bahwa menulis puisi tidaklah sulit.