Mohon tunggu...
Senja Wijaya
Senja Wijaya Mohon Tunggu... -

segala perkara dapat kutangguhkan didalam Dia yg memberi kekuatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dan Ternyata Kita Hanya Menunggu Waktu Itu Tiba....

21 November 2014   06:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

dua jam yang lalu, baru pulang misa di rumah duka salah satu umat di paroki nyarumkop. misa untuk memperingati 7 hari kepergian seorang ibu untuk selama lamanya.

masih tersirat raut duka dari suami ibu tersebut juga beberapa anaknya. tak pernah terpikirkan oleh mereka kalau istri dan ibu tercinta harus pergi secepat itu. dimana masih banyak tawa yang tersisa, masih banyak duka tuk dibagi bersama, masih banyak air mata untuk peluk haru bahagia ketika berkumpul dan masih banyak lagi kehangatan yang belum sempat terungkapkan...ia pergi untuk selamatnya.

dalam kotbah pastor mengatakan, ada 2 hal yang pasti, yaitu lahir dan kematian ditambah satu lagi keinginan untuk masuk surga. dikatakan pula dunia ini hanya semacam persinggahan, seperti terminal untuk menunggu jemputan datang yang akan mengantar kita pada tujuan terakhir, ia..surga..!

dan memang benar, ternyata kita hanya menunggu kapan waktu itu tiba, kita hanya diminta untuk bersiap-siap dengan bekal-bekal yang sudah kita kemas selama hidup, serta sudah punya "tiket" masing-masing. tinggal menunggu, ya tinggal menunggu.

(selamat jalan )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun