Mohon tunggu...
Brama Aditya
Brama Aditya Mohon Tunggu... -

asah diri utk jadi pembelajar, pencinta PAGI

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Mimpi Indah Malam Hari

8 April 2011   18:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:00 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umur berapa berani tidur malam  sendiri?


Saat kecil saya termasuk yang "terlambat" berani tidur malam di kamar sendiri. Setidaknya kacamata terlambat itu dari masyarakat yang membiasakan sejak umur dua tahun anak sudah dibiasakan tidur sendiri. Bermula dari memang tidak dibiasakan sejak dini, taruhlah usia 3 tahunan, juga karena dulu tidak ada cukup kamar untuk masing-masing kami - 4 bersaudara.

Sampai umur 6 tahun masih berempat dengan dua tempat tidur queen size di kamar bangunan Belanda 6 x 6. Dengan usia terpaut antara 1,5 tahun sampai 2,5 tahun, memang belum terlalu muncul  masalah hari-hari itu.  Pernah satu kali kakak sulung minta kamar  belajar  kami berempat untuk kamarnya begitu dia masuk ulang tahun 10, tapi karena tidak lama setelah itu ayah dapat tugas, realisasinya batal, kami keburu siap-siap pindahan.


Ya! Pindahan yang jauuuuh sekali, di mata saya karena butuh perjalanan sekian belas jam di pesawat!!  Tiga hari pertama di "hotel" saya girang luar biasa, bagaimana tidak?  Kasur membal, bantal bulu angsa dan ada kemewahan baru : sekamar berdua dengan adik bungsu saja! Horeeee!!  Setiap malam setelah baca buku dongeng dan ditunggui mama, kami pulas sampai pagi di awal musim gugur saat itu.

"Bencana" mulai di hari ke empat, saat orang tua ada undangan makan malam! Undangan yang di masa-masa datang jadi bagian tak terpisahkan bagi orang tuaku. Ditemani kakak sulung dan ke dua pun, empat pasang mata kami -si dua anak kecil ini- tak bisa pejam-pejam sampai lama, aarrg  dan berakhir nangis begitu mama  pulang!.  Baru di hari ke 7 masalah terpecahkan, saat papa pulang dan membawa piringan hitam bergambar 4 pemuda keren di bagian tengah PH itu! The Beatles!!!!

Pesan ampuh mama saat itu, " Putar lagu ini tiap kali mama-papa pergi malam, ya...dan jangan pernah lupa doa malam!"
Sejak itu saya dan si bungsu berani tidur tanpa ditemani lagi...... So, selamat bagi rekan-rekan di belahan timur!

Sleep tight! Have a GREAT dream..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun