Mohon tunggu...
Gema AisyiyahMasruri
Gema AisyiyahMasruri Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni Mahasiswa

Penulis yang menyukai aroma hujan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Banjir Rob, Jakarta, dan Perigee

21 Januari 2025   12:43 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:47 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Januari 2025, dimana banyak orang yang berencana untuk menikmati awal tahun dengan kegiatan-kegiatan menyenangkan, justru harus mengganti rencana tersebut dengan meminimalisir kegiatan diluar, sedikit was-was, dan memastikan barang-barang dirumah aman.

Hal ini diebabkan oleh bencana alam yang sering terjadi, bukan hanya di wilayah pesisir, tetapi juga wilayah dengan kondisi curah hujan yang tinggi, ditambah permukaan air laut yang lebih tinggi daripada daerah tempat mereka tinggal.

Banjir

Bencana alam yang dimaksud adalah banjir, salah satu bencana alam yang terjadi saat air meluap kemudian merendam daratan yang biasanya kering. Bencana alam ini dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, meluapnya sungai, danau, atau lautan.

Seperti yang sudah disampaikan pada paragraf awal, bencana ini memberikan dampak  seperti kerusakan harta benda, kerusakan lahan pertanian, sarana dan prasarana, bibit penyakit, dan kehilangan nyawa, sehingga banyak orang yang menjadi was-was.

Seperti banyak yang diberitakan, dan dikhawatirkan banyak orang, beberapa wilayah di sekitar Ibu Kota Indonesia, Jakarta, dilanda banjir akibat tingginya curah hujan. Peristiwa banjir ini terjadi pada tanggal 8-9 Januari 2025 kemaren. Akan tetapi, banjir tersebut tidak berakhir pada tanggal itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Maritim Tanjung Priok menyampaikan peringatan dini terhadap banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Banjir ini diperkirakan akan terjadi sampai pada tanggal 21 Januari 2025. Masyarakat yang baru saja menghadapi kebanjiran, kini diminta untuk kembali waspada dalam beberapa waktu.

Penyebab Banjir, dan Mengapa disebut Banjir Rob

Banjir rob, atau banjir pesisir adalah bencana alam yang dipengaruhi oleh peristiwa air laut yang mengalami pasang naik surut, menyebabkan terjadinya genangan air yang meluap ke daratan. Banjir pesisir ini juga terjadi dipengaruhi oleh posisi fase bulan purnama yang menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai maksimum.

Dilansir di Liputan 6, durasi terjadinya banjir rob bisa berbeda-beda pada setiap wilayah, tergantung situasi dan kondisi tertentu, seperti siklus pasang surut, topografi wilayah, dan kondisi cuaca. Akan tetapi, secara umum banjir rob dapat berlangsung dimulai dari 2 hingga 6 jam saat air pasang.

Banjir rob bukan hanya terjadi di Jakarta, namun di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Maluku Utara seperti yang dituliskan dalam berita Tempo.

Hubungan Banjir Rob dan Perigee

Perigee merupakan peristiwa dimana posisi bulan berada di titik terdekat dengan Bumi saat orbit eclips terjadi. Fenomena ini terjadi setiap 28 hari yang menyebabkan tarikan gravitasi bulan terhadap Bumi menjadi lebih besar sehingga pasang surut terjadi lebih ekstrem. Saat perigee ini terjadi tepat saat bulan purnama, disebut dengan perigean spring tide, dimana pasang naik melebihi tinggi biasanya, begitupun dengan pasang surut. Maka dari itu, saat perigee terjadi di bulan purnama, terjadilah banjir rob di beberapa wilayah termasuk beberapa wilayah Jakarta.

Hal-Hal yang Dipersiapkan Ketika Banjir

Melihat cuaca yang juga cukup ekstrem beberapa waktu belakangan, masyarakat dihimbau untuk memaantau peringatan diri terkait gelombang pasang, yang dapat di akses melalui situs web bpbd Jakarta, dan menghubungi Jakarta Siaga 112 ketika sudah berada di kondisi darurat dan membutuhkan pertolongan.

Selain itu, kita sebagai masyarakat bisa belajar dari peristiwa sebelumnya, seperti menyimpan barang dan surat berharga di tempat yang tidak tersapu air, serta tempat penyimpanan anti air. Menyediakan obat-obatan, makanan, keperluan kebersihan juga harus diperhatikan. Bukan hanya ketika gempa saja, tas darurat yang anti air juga bisa disiapkan apabila kondisi tempat tinggal sudah berbahaya dan harus melakukan evakuasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun