Mohon tunggu...
Senja Trie
Senja Trie Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Ibu yang senang menulis dan masih terus Belajar

Menulis adalah Sebuah perjalanan, Menulis adalah kebahagiaan. *Belajar memaknai arti hidup dari ilmu dan pelajaran pelajaran yang di dapat setiap hari dari sekolah kehidupan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Awalnya Kau Kecewa, Sekarang Begitu Bersyukur

27 Desember 2015   06:03 Diperbarui: 27 Desember 2015   10:50 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu kau sempat kecewa ketika dia tiba-tiba menghilang dan tak menghubungimu lagi, hari-harimu kau isi dengan pertanyaan-pertanyaan kemanakah dia? Apakah dia marah hingga pergi menjauh?

Namun perlahan-lahan hatimu sendiri yang mulai menyadarinya, mungkin ini adalah jawaban dari shalat istikharahmu. Hatimu yang dulu begitu mengharapkannya kini menjadi seakan akan menerima dengan hati yang lapang dan ikhlas. Mungkin perginya dia adalah jawaban terbaik yang Tuhan berikan dari shalat Istikharahmu.

Dulu kau begitu meratapi kepergiannya, dan hari ini kau begitu merasa bersyukur kepadaNya, karena dengan perginya dia yang tanpa memberi kabar itu, Kau jadi lebih bisa fokus mendekat KepadaNya, Kepada DIA yang maha menggenggam jiwamu, kau isi hari-harimu dengan sesuatu yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar memikirkan dia, yang hanya akan membuat waktumu terbuang sia-sia, dulu kau senang mendengarkan lagu-lagu cengeng tentang cinta yang membuat hatimu makin tersayat dan sakit, tapi sekarang kau t’lah meninggalkan itu, kau isi hari-harimu dengan membaca surat CintaNya, yang membuat hatimu terasa teduh dan sejuk, kau isi hari-harimu dengan menimba ilmu yang bermanfaat, yang membuat Engkau semakin merasa Cinta kepadaNya. Dan kini kau pun menyadarinya dan merasa malu kepadaNya, ketika dulu hatimu lebih sering memikirkan dia yang kau cinta,daripada Tuhanmu yang t’lah memberikan berbagai nikmat untukmu.

Ketika kau coba mendekat kepadaNya, mencoba meninggalkan apa-apa yang dilarang dan belajar untuk menjadi insan yang lebih baik lagi, DIA yang maha baik, mengganti kepergian orang yang kamu harapkan itu dengan teman-teman yang sholeh dan sholehah yang senantiasa mengajak kamu pada jalan kebaikan, pada jalan yang lebih bermanfaat, dari mereka kau peroleh jalinan silaturahim yang begitu indah, dari mereka kau lebih banyak memperoleh ilmu yang bermanfaat. Hingga tak ada lagi keinginan dalam hatimu untuk bermaksiat kepadaNya lewat jalan yang namanya pacaran.

Dan kini kau pun yakin bahwa jika ingin mendapat pasangan yang baik, terlebih dahulu kau yang harus memperbaiki dirimu, memperbaiki akhlak dan sikapmu, Jika kau isi hari-harimu dengan sesuatu yang disukai olehNya dan kau isi dengan terus memperbaiki diri, Insyaallah calon pasangan halalmu kelak pun saat ini tengah melakukan hal yang sama, percaya itu !

Dan kau juga tahu, jika hari-harimu kau isi dengan banyak melamun,  nongkrong nongkrong yang tidak jelas, mendengarkan lagu-lagu yang galau, melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, mungkin calon pasanganmu kelak pun sedang melakukan hal yang tidak beda jauh denganmu.

Dan kau pun kini paham, bahwa tak pantas rasanya jika ingin mengawali sesuatu yang berkah, yaitu pernikahan, tapi jalan untuk menuju kesananya kau isi dengan jalan yang tidak diridhoiNya, seperti berdua-duaan, bersepi-sepi dan jalan kesana kemari dengan yang jelas-jelas belum halal untukmu.

Dan untukmu, teruslah berada dalam jalan yang diRidhoi olehNya, moga engkau segera dipertemukan dengan pasangan Halalmu dan mundah-mundahan Allah memudahkan jalanNya untukmu…. Aamiin.

 

Minggu Pagi,

27 Desember 2015

Puku 5.50 wib

Menyempatkan menulis sebelum olahraga pagi :)

Salam...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun