Potensi Sungai Citanduy Banyak Dimanfaatkan oleh Masyarakat Kota Banjar

Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini tidak bisa hidup tanpa adanya air. Air merupakan sumberdaya penting bagi makhluk dimuka bumi, terutama manusia. 

Dalam kehidupan manusia sangatlah membutuhkan air untuk keberlangsungan hidup, seperti air minum, memasak, mandi, sanitasi dan lainnya. Air juga diperlukan di berbagai bidang sektor kehidupan, seperti industri, rekreasi, pertanian dan aktivitas lingkungan lainya. 

Dari hal tersebut, air sangatlah berperan penting untuk segala hal dipermukaan bumi dalam menunjang berbagai penghidupan makhluk bumi. Keberadaan air tidak bisa digantikan oleh sumber daya lain. Selain hal itu, tanpa adanya air, bumi tidak akan hijau. 

Semua tumbuhan akan mati dan dunia akan terlihat gersang tanpa adanya tumbuhan. Tanpa adanya tumbuhan ini, maka tidak akan ada yang bisa mengubah karbon dioksida menjadi oksigen secara alami.

 Kota Banjar merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah mencapai 131,97 km2 dengan ketinggian antara 20 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut serta memiliki iklim tropis. 

Kota Banjar memiliki berbagai macam potensi. Terdapat salah satu potensi yang ada di kota Banjar yaitu pada bidang perairan (hidrologi), potensi ini terdapat pada adanya Sungai Citanduy.

Sungai Citanduy merupakan sungai yang telah lama ada. Pada masa pra-sejarah sungai Citanduy dijadikan jalur migrasi dari daerah pegunungan atau hulu menuju wilayah pesisir Pangandaran. 

Selain itu, nama kota Banjar muncul berdasarkan karena wilayahnya terdiri dari pemukiman yang berderet atau berbanjar di tepian sungai Citanduy. 

Di Kota Banjar sendiri, Sungai Citanduy membentang sepanjang empat kilometer dan membelah kawasan Kota Banjar. Kondisi ini menjadikan adanya potensi besar, karena dengan adanya sungai di tengah kota bisa menambah nilai eksotisme wajah kota. 

Dengan adanya potensi yang muncul, tentunya memberikan banyak sekali manfaat. Sungai Citanduy memiliki berbagai macam manfaat. 

Pertama, Sungai Citanduy menjadi pusat perdagangan hasil bumi. Aktivitas perdagangan (pasar Banjar) berlangsung di pinggiran sungai Citanduy.