Ini adalah curahan hatiku,semoga kau yang tak bisa kulupa membacanya.
Berbulan sudah kutangisi apa yang pernah kita jalani dan lakukan, dan seiring itu ingin kubunuh rasa itu dan melupakanmu.
Tetapi sekuat aku berusaha melupakanmu semakin kuat bayangan dan kasih mu merasuk menguasai jiwa sampai aku terisak tak tertahanmendekam dalam rasa,asa dan rindu.
Aku tak tau apakah pesonamu dan kasihmu akan membuat aku gila beneran.
Aku pernah marah dan menyesali diri serta merasa kau mengambil keperawananku tetapi aku menyadari bahwa akulah yang memberikannya kepadamu karena aku sungguh mencintaimu.
Aku tak tau harus terus menyesal atau akan tetap berharap suatu saat akan memilikimu.
Kepadamu wahai kompasianer pujaanku,aku menyesali karena mungkin tak akan pernah bisa memilikimu,tetapi aku menganggap apa yang telah kuberikan padamu sebagai hadiah atas cinta dan rasa sayangku padamu.
Waktu dan saat kita bertemulah yang terlambat,seandainya aku lebih dulu bertemu denganmu,mungkin kisah ini akan lain ceritanya.
Harusnya buku dan cerita ini sudah kututup tetapi beberapa saat yang lalu hasrat dan rindu untuk ketemu engkau begitu kuat sampai tak bisa kutahankan lagi akhirnya 26 Januari kemaren aku ketemu juga dengan engkau kekasih hatiku,dan akhirnya apa yang pernah terjadi,terulang lagi....lagi dan lagi tanpa pernah dapat kucegah dan hentikan,aku bodoh menyayangimu tapi aku tak pernah bisa lepas dan melupakanmu...aku akan menunggumu sampai kapanpun,biarkan cinta ini membunuhku dan membuatku bodoh aku tak peduli.....
Curahan buat mu kompasianerku.
Seniman Gila