Mohon tunggu...
Senik Rahayu
Senik Rahayu Mohon Tunggu... MAHASISWA

Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi brocasting saya mempunyai hobi meliput liputan secara fakta dan rinci

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Konferensi Internasional ICSE 2024 Hadirkan Strategi Inovasi Kolaborasi Untuk Mendorong Keunggulan Akademik Internasional

5 Januari 2025   05:45 Diperbarui: 5 Januari 2025   05:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto zoom ICSE 2024. Sumber : Senik Rahayu

International Conference of Social Entrepreneurship (ICSE) berhasil dilaksanakan dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan kalangan wirausaha lainya  pada 6 Desember 2024. konferensi tersebut sukses diselenggaran dengan media online sebagai wadah pembicara  dengan tema "Fostering Collaborative Innovation to Accelerate International Academic Achievement". Konferensi ini menampilkan narasumber dari dalam dan luar negeri yang membahas pentingnya kolaborasi dalam mendorong inovasi serta dampaknya terhadap pencapaian akademik dan kemajuan kewirausahaan sosial di tingkat global.

Prof. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si., MM., Guru Besar Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang ahli di bidang psikologi industri dan organisasi, menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi ini. Dalam presentasinya, beliau menekankan pentingnya menciptakan inovasi berbasis kolaborasi untuk mempercepat kemajuan akademik di tingkat internasional. 

Menurut Prof. Alimatus, inovasi yang dihasilkan dari sinergi berbagai pihak dapat menciptakan solusi yang lebih relevan dan berdaya guna, terutama di tengah tantangan global saat ini. Ia menyoroti perlunya kerjasama yang terstruktur antara universitas, mahasiswa, dan sektor swasta untuk membangun ekosistem yang inklusif dan mendukung pencapaian bersama. "Inovasi tidak lahir dari kompetisi semata, tetapi dari kolaborasi yang saling menguatkan," ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital sebagai alat utama untuk memperluas jejaring dan akses ilmu pengetahuan. Dengan teknologi, kolaborasi lintas negara dapat lebih mudah terwujud, memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam penelitian global yang bermanfaat. Prof. Alimatus juga mendorong generasi muda untuk aktif berkontribusi, tidak hanya sebagai pelaku inovasi tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas.

Prof. Muhamad Ali, seorang akademisi ternama dari UC Riverside, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa kolaborasi tidak hanya mempermudah penyelesaian masalah, tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan komunikasi, meningkatkan motivasi, akuntabilitas, dan tentu saja, pencapaian akademik yang lebih maksimal. "Kolaborasi membuka jalan untuk saling belajar dan tumbuh, sehingga setiap pihak yang terlibat dapat mencapai potensi terbaiknya," ungkapnya saat berbagi pengalaman tentang bagaimana kolaborasi akademik yang efektif telah berhasil diterapkan di negaranya.  

Sementara itu, Dr. Mark Govers dari Maastricht University, Belanda, memberikan pandangan inspiratif tentang tantangan dalam dunia social entrepreneurship. Dalam presentasinya, ia membahas bagaimana mengenali hambatan-hambatan yang sering kali menghambat inovasi dan memberikan strategi praktis untuk mengatasinya. Dr. Govers menekankan bahwa social entrepreneurship memiliki peran penting dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, baik di tingkat lokal maupun global. Ia juga mengajak peserta untuk melihat setiap kendala sebagai peluang untuk berinovasi dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.  

Kedua pembicara ini memberikan wawasan yang sangat relevan bagi mahasiswa, dosen, dan profesional muda, mengingat pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan global saat ini. Konferensi ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara akademisi, praktisi, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk menghasilkan solusi inovatif yang relevan dalam menjawab tantangan global. Lebih dari sekadar mengejar prestasi akademik, konferensi ini menggarisbawahi peran pendidikan sebagai motor penggerak perubahan sosial yang memberikan dampak nyata melalui solusi yang berkelanjutan.  

Harapannya, konferensi ini dapat menjadi pemicu terciptanya sinergi yang lebih erat di antara berbagai pihak, membangun ekosistem pendidikan dan inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat global. Dengan komitmen bersama, langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari forum ini akan menjadi kontribusi nyata bagi masa depan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun