Mohon tunggu...
Andi Ideot Ideot
Andi Ideot Ideot Mohon Tunggu... profesional -

"..aku adalah tautan sang waktu: awal dan akhir dari abstraksi perjalanan mimpi yang mencari dalam tragedi putaran emosi tentang penjabaran arti dan tujuan hidup.."

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita Si Bolang Pergi ke Kompasianival

7 Desember 2012   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:03 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bersama Leil Fataya dan Oma Eni.

Malam sabtu beberapa minggu yang lalu, tepatnya tanggal 16 november seperti malam-malam biasa, sebelum tertidur aku online sambil mendengarkan radio. Ternyata ada iklan kompasianival yang akan di gelar besok harinya tanggal 17 november 2012. Tak karuan gembiranya hatiku mendengar iklan itu dan akhirnya membulatkan tekadku untuk datang. Tak sabar rasanya menunggu datangnya esok hari.Dalam hati terbayang sudah akan seperti apa aku ini, pastilah seperti Si Bolang yang sedang turun gunung. Tapi tak apalah aku sudah menyiapkan modal yaitu muka tembok, agar tidak pemalu namun akan malu-maluin di depan kompasianer yang lain.Pagi hari aku berangkat dan memang sudah memiliki janji sebelumnya dengan cewe cantik dan masih single untuk berangkat bareng. Namanya Aryani yani. Dengan anak kampret tersebut aku janjian bertemu di Terminal Baranang Siang Bogor.Kami pun melaju tanpa hambatan. Tak sampai 2 jam sampailah kami di Gandaria City.

13548645971530008176
13548645971530008176
bersama Oma Eni dan Dzulfikar..  doc.pribadi

Betul kataku aku bakalan jadi si Bolang, karena belum apa-apa keringat sudah mengucur karena tidak biasa dengan panasnya kota Jakarta padahal waktu masih pagi dan hari belum begitu terik. Di luar gedung besar aku sempat semaput, alias nerpes namun melihat neng Aryani mantap, akupun jadi tidak khawatir. Akhirnya aku pun masuk kedalam gedung itu dan hmmm dingiiin juga hawa di dalam sini, hampir sama dengan habitat asliku yaitu kawasan gunung. Kemudian kami naik ke lantai tiga Setelah antri daftar, ternyata neng Aryani langsung gabung ke komunitasnya di dalam yaitu kampret, akupun dibuat bengong karena tidak ada yang mengenalku xixi maklum anak baru.Sambil larak lirik kemudian aku melihat ada yang sedang latihan bernyanyi, setengah gembira aku menyapa mereka. "Pasti pak Yusuf" kataku kemudian bersalaman. "Yang ini pasti mbak Leil" langsung cipika cipiki deh. "Iya mbak sini aja duduk" kata orang fiksiana yang ternyata kemudian aku tau namanya Fahmi Idris.

1354864671991332398
1354864671991332398
Bersama Piere Barutu, Oma Eni & Agoes Kojiro

Karena sudah kebal muka ya oke saja lah. Duduk manis diantara mereka di stand Fiksiana itu. Lalu yang membuat kaget pun terjadi." Mbak tau gak ini siapa?" Kata mas Erry yang ternyata ganteng (loh) dan baik hati. "Enggak, siapa ya?" Tanyaku. "Ini engkong" jawab mas Erry. "Ooooomegooood ini koooong ragiiiiil." Tanpa ba bi bu Langsung saja sosok engkong aku peluk.Setelah banyak bercanda kemudian aku dipeluk oleh seorang cewek yang berhijab. "Ups ini mbak Hawa toh? Kok lain siih?" Lebih kurus aslinya hehe. Di komunitas planet kenthir pula kemudian aku bertemu dengan mas RDP, eh RDP gantengan aslinya lho. Ada mbak Nunik ( mak Ngerot ) yang ternyata mungil dan manis, kemudian aku bertemu mbak Indri si landak cantik. Setelah lama berkeliling akhirnya Oma Eni datang juga. Oma yang masih bersemangat walau usianya sudah tidak muda lagi. Dengan Oma lah kemudian aku menghabiskan waktu di Gandaria City. Walau menurut Oma aku sering ngilang dan meninggalkan beliau.

1354864742637908823
1354864742637908823

bersama Hawa Setelah agak sore akupun bertemu dengan Tante Paku, tante yang sudah aku anggap sebagai tanteku sendiri. Tante mendapat gelar sebagai Kompasianer terfavorit dan mendapat hadiah berupa alat komunikasi usap-usap. Namun sayang, katanya itu tab belum sampai juga di tangan Tante. Selain itu aku juga bertemu dengan Bu Maria yang aku panggil Bunda. Pantas aja bunda nangkring sampe habis acara, ternyata dapat gelar Kompasianer of The Year, selamat ya bunda. Bertemu dengan Om Jay juga, suatu kebanggaan juga bertemu dengan pak Windu, Agus Kojiro, Om Kate, bang Kimmy Raiko, Mas Heri, Dr. Posma, pak Man Wagiman, pak Piere juga kompasianer lain serta para admin.Di dalam aku juga sempat ngerumpi bareng mbak Bungil dan pak Windu tepatnya di toilet, eh diteruskan ngerumpinya dengan mbak Leil di toilet juga. Suatu kebahagiaan bagi saya, Si Bolang bisa bertemu dan mengenal kalian semua para penulis hebat berbakat di Kompasiana.

13548652991510646287
13548652991510646287
foto-foto lain  - doc.pribadi

13548702681469696736
13548702681469696736

Nunik  yang baju item

1354870297919677853
1354870297919677853

bersama penunggu Fiksiana Com. , mas Fahmi Idris, dan mas Erri

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun