Dampak Pilkada dalam Ekonomi

Pemilu (pemilihan umum) atau Pilkada (pemilihqn kepala daerah) adalah proses demokrasi yang di gunakan untuk memilih pemimpin pemerintahan dan perwakilan rakyat di berbagai tingkat misalnya di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.

Hasil pemilu/pilkada dan kebijakan pemerintah baru akan menentukan arah perekonomian yang ada di kalangan masyarakat, bisa jadi mengarah ke tingkat positif atau pun bisa mengarah ke negatif tergantung kebijakan yang ada.

Pilkada/ pemilu sendiri juga memiliki kontribusi dalam segi per ekonomian baik secara positif maupun negatif. Misalnya saja dalam masa kampanye banyak partai politik atau bahkan pemerintah sendiri yang melakukan belanja kampanye sehingga mendorong pertumbuhan sektor jasa , media maupun periklanan. Bahkan pemilu sendiri akhirnya membuka lapangan kerja sementara yang membantu masyarakat mendapat penghasilan tambahan , misalnya sebagau anggota KPPS.

Dalam segi negatif juga menimbulkan dampak yang jelas , misalnya dengan adanya anggaran pemerintah yang di alihkan untuk kegiatan itu menyebabkan proyek-proyek pembangunan yang akhirnya melambat.