Mohon tunggu...
Budy supriyono
Budy supriyono Mohon Tunggu... Petani - Petani

Jl. Seriti Gendir, kelurahan Banjarsengon, kecamatan Patrang, kabupaten Jember, Jawa timur. Telepon: 0856-4900-4535 wa 081-249-757-424 budysupriyono86@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sengon Solomon Budidaya

11 Mei 2017   00:46 Diperbarui: 13 Mei 2017   02:11 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya sengon merupakan kegiatan yang bersifat umum, yang artinya adalah siapapun bisa membudidayakannya, baik itu petani kecil, petani modern, pegawai, hingga perusahaan HTI yang kini mulai merambah pada tanaman albasia ( sengon ).

Menaman sengon tak harus pada areal persawahan yang kaya akan irigasi, namun bisa juga pada lahan-lahan yang sulit atau jauh dengan air, namun hal tersebut bisa di siasati dengan cara penanaman di lakukan di awal musim penghujan, sehingga kebutuhan air bisa di atasi dengan air hujan.

[caption caption="daya pertumbuhan sengon solomon jaguar pada usia 13 bulan"][/caption]

Menanam sengon tak harus memiliki lahan sendiri, yang artinya petani yang tidak memiliki lahan sendiri pun bisa melakukannya, yaitu dengan cara kerjasama dengan pemilik lahan, contoh: kerjasama sistem bagi hasil, ataupun kerjasama sistem sewa lahan.

Lahan penanaman sengon tak harus lahan yang datar, yaitu bisa di lahan berbukit, terasiring, lembah, dekat sungai, dan area pegunungan di bawah 1200 MDPL.

Hindari penanaman sengon pada lahan rawa, atau pada bibir pantai, karena tanaman sengon tidak seperti mangrove, tidak tahan terhadap lahan berair.

Pilihan jenis sengon juga menjadi faktor pendukung perkembangan dan kemajuan tanaman sengon tersebut, yaitu sengon solomon jaguar, seperti yang kami budidayakan di lahan penanaman dan di nursery kami.

Sementara ini pelayanan pengiriman BST ke seluruh jawa tengah, jogjakarta, jawa timur, dan bali.[caption caption="perlakuan khusus pengiriman BST dalam jumlah besar"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun