Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, tak ada habisnya memberikan berbagai dampak serta edukasi positif kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh kelompok 16 gelombang 4, dengan dosen pembimbing mata kuliah yaitu Bapak Hardianto Wibowo S.Kom MT. Tema kegiatan yang diambil oleh kelompok ini adalah "Edukasi Bullying Terhadap Siswa SDN 2 Girimoyo Sebagai Upaya Menghentikan Bullying". Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang edukasi di SDN 2 Girimoyo ini beranggotakan 5 orang, yang terdiri dari Sendy Jonathan W. F. (Teknik Informatika), Febryanto (Teknik Informatika),  Rifki Afriansyah Rakimun (Teknik Informatika), Intan Dwi Astuti (Ilmu Pemerintahan), Tita Puspa Puji Asih (Ilmu Komunikasi).
KegiatanKegiatan edukasi yang dilakukan oleh kelompok 16 gelombang 4 ini pastinya bertujuan agar siswa siswi SDN 2 Girimoyo paham akan macam bentuk bullying serta dampak negatif bullying, Kawan Muda, "Lewat edukasi ini, kelompok kami sangat berharap kepada siswa serta siswi SDN 2 Girimoyo dapat membangun lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan terbebas dari kasus bullying," ujar Rifki sebagai salah satu anggota kelompok PMM yang terlibat dalam kegiatan edukasi ini.
Fokus dari kegiatan ini tentunya tidak hanya memberikan informasi atau edukasi seputar bullying nih Kawan Muda. Siswa siswi SDN 2 Girimoyo juga diasah kemampuan kreatifitasnya melalui media mewarnai gambar dengan tema anti--bullying. Setiap gambar yang diwarnai oleh siswa siswi SDN 2 Girimoyo memiliki berbagai makna tersendiri yang tentunya bermakna baik dan bertujuan untuk saling menghargai satu sama lain.
Pemutaran video serta cerita inspiratif juga dilaksanakan selama kegiatan ini, tentunya agar siswa siswi merasa terhibur dan dapat menginspirasi siswa siswi untuk menjadi agent of change dalam mengatasi kasus bullying.
Kawan Muda, kegiatan edukasi seperti ini memang sangat diperlukan untuk siswa siswi yang masih berada di sekolah dasar. Kerjasama antar siswa, guru, orang tua, serta pihak eksternal demi membangun lingkungan yang sehat anti-bullying sangatlah dibutuhkan agar dapat mengembangkan sifat empati dan keberanian memberantas bullying dalam diri siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H