Suatu negara, provinsi atau daerah yang memiliki daya tarik wisata yang kuat dapat bergantung pada pariwisata sebagai sumber ekonominya. Daya tarik wisata adalah sesuatu yang memiliki ciri khas, keindahan, serta keragaman alam atau budaya. Suatu tempat dapat diketahui dan dikenal karena daya tariknya sendiri baik itu berupa keunikan, peninggalan, sejarah atau yang lainnya.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 menyatakan bahwa segala sesuatu yang ditujukan atau sering dikunjungi oleh pengunjung dan memiliki kekhasan, keindahan, dan nilai yaitu keragaman kekayaan alam, budaya, dan produk buatan manusia dianggap sebagai objek wisata.
Menurut Zaenuri (2012) secara umum daya tarik wisata dibagi menjadi 4 yaitu :
1.Wisata alam merupakan Keindahan dan keragaman alam, yang membuatnya unik dari tempat lain karena dinamika alam dan merupakan karunia dari Tuhan, adalah tempat wisata dan objek yang hanya mengandalkan pengelolaan manusia. Keberadaan wisata alam bergantung pada manusia juga, tetapi sebatas menawarkan pelayanan kepada pengunjung. Iklim, keindahan pemandangan, pantai, satwa liar, fitur lingkungan yang khas, taman dan kawasan konservasi, dan wisata kesehatan adalah contoh wisata alam.
2.Daya tarik budaya Budaya adalah sisa-sisa masa lalu yang hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu; Ini adalah produk dari budidaya manusia dan sumber daya manusia yang unik dan khas. Struktur arsitektur, artefak dari warisan budaya, artefak sejarah, adat istiadat, acara keagamaan, dan seni budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi semuanya dapat dianggap sebagai bentuk atraksi budaya.
3.Daya tarik buatan adalah hasil dari kecerdikan dan penciptaan manusia, yang membedakannya dari lokasi lain dan membuatnya unik untuk wilayah itu. Taman hiburan, wisata kota, resor kota, ruang konferensi, toko ritel, fasilitas olahraga, tempat hiburan, waterboom, dan banyak lagi adalah beberapa contoh tempat wisata buatan manusia.
4.Daya tarik khusus Seperti namanya, tidak semua orang tertarik atau dapat berpartisipasi dalam tur minat khusus ini, dan ada persyaratannya. Jenis perjalanan minat khusus ini biasanya berbentuk petualangan, menguji keberanian atau keberanian setiap pengunjung. Minat khusus ini menawarkan arung jeram, melompat dari ketinggian, arung jeram sungai bawah tanah, dan kegiatan lainnya.
Untuk mengetahui dan mengindentifikasi potensi daya tarik sesuatu tempat diperlukan riset dan kerja sama dengan masyarakat lokal. Mulai dari daya tarik yang sudah ada ataupun membuat daya tarik baru untuk menarik wisatawan. Perlunya pengembangan fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan pariwisata.
Pada saat pariwisata berjalan dengan baik dan dapat mendatangkan wisatawan maka akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal seperti penambahan nilai ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Pentingnya masyarakat lokal sadar akan daya tarik wisata di daerahnya masing-masing serta dukungan pemerintah dan juga akademisi untuk mendukung terciptanya suatu destinasi yang memiliki daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi.
