Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (KEMENPAREKRAF RI), ada 4 kategori Desa Wisata yaitu Rintisan, Maju, Berkembang dan Mandiri. Penentuan kategori Desa Wisata dapat dilihat dari aspek 3A (Akomodasi, Atraksi, dan Akses) pariwisata yang dinilai oleh tim teknis penentu kategori Desa Wisata dari Kemenparekraf dan diajukan oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) sebagai pengurus dan pencetus.Berikut jenis-jenis kategori Desa Wisata :
Menurut Kementerian
1.Desa Wisata Rintisan
   Ini merupakan kategori awal dalam Desa Wisata yang memiliki potensi desa dapat dikembangkan sebagai pariwisata. Masih terdapat banyak kendala dan kekurangan mulai dari aspek 3A (Akomodasi, Akses dan Atraksi) dan aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih banyak belum sadar akan keuntungan yang didapat dari kegiatan pariwisata.  Jumlah wisatawan masih minim, sangat dibutuhkan kerja sama dan bimbingan dari berbagai aspek termasuk pemerintah dan akademisi.
2.Desa Wisata Berkembang
    Setelah kategori Rintisan berhasil dilalui mulai maju menjadi Berkembang. Mulai sedikit dikenal dan terdapat wisatawan dari desa atau daerah lain. Mulai ada sarana dan prasarana pariwisata walaupun masih minim. Sudah terdapat pelaku usaha pariwisata seperti tour guide, homestay, dan atraksi pariwisata.
3.Desa Wisata Maju
    Di kategori ini masyarakat mulai sadar akan keuntungan yang didapat sebagai pelaku usaha dari kegiatan pariwisata. Wisatawan sudah mulai banyak berdatangan baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Aspek 3A (Akomodasi, Akses dan Atraksi) sudah mulai memadai. Masyarakat merasakan langsung hasil kegiatan pariwisata yang dikoordinatorkan oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).
4.Desa Wisata Mandiri
   Ini merupakan kategori paling teratas di Desa Wisata. Semua masyarakat lokal sudah sadar keuntungan yang banyak dari kegiatan pariwisata dan mulai memberikan inovasi serta masukannya. Menerapkan konsep Sustainable Tourism atau Pariwisata Berkelanjutan yang diakui secara Nasional dan Internasional oleh World Tourism Organization (WTO) minima di level ASEAN. Desa wisata mandiri sudah digitalisasi mulai dari promosi, tiket, dan penjualan homestay.
Demikian penjelasan kategori desa wisata menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF). Kira-kira desa wisata kamu masuk ke dalam kategori apa?. Untuk mencari kategori desa wisata kalian bisa mengakses website Jaringan Desa wisata (JADESTA).
Penulis : Sendy Andriansyah Mahasiswa KIP ITP Trisakti