Mohon tunggu...
Sendy Andriansyah
Sendy Andriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti

Mahasiswa KIP Institut Pariwisata Trisakti Jurusan Sarjana Pariwisata 2021.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Culture Shock atau Gegar Budaya

4 Maret 2022   13:33 Diperbarui: 4 Maret 2022   15:38 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sering di sadari maupun tidak di sadari kita pernah yang namanya mengalami culture shock atau gegar budaya, Culture Shock terjadi jika kita merasa aneh atau tidak terbiasa di lingkungan kita yang baru baik ketika liburan atau menetap di lingkungan yang baru.
Misalkan kita pergi berlibur ke suatu tempat baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Kita bingung dengan budaya, kebiasaan serta bahasa yang digunakan di tempat yang baru tersebut. apalagi jika kita menetap dalam waktu yang lama dan jadi perantau jika kita tidak bisa beradaptasi dengan baik tentu akan terjadi depresi, susah tidur dan ingin cepat kembali ke tampat asal.

Culture shock atau gegar budaya merupakan yang perasaan seseorang merasa terkejut, gelisah, keliru apabila bertemu dengan kebudayaan yang baru dan berlainan bahkan berlawanan sama sekali dengan kebudayaan tempat asalnya, dalam beradaptasi dengan budaya baru. Perbedaan budaya seperti makanan, cara berpakaian, harga barang, dll. Semakin berbeda budayanya, semakin parah efek yang ditimbulkan jika tidak bisa beradaptasi dengan baik.

TAHAPAN CULTURE SHOCK


1. Bahagia dan Bersemangat terhadap tempat yang ingin kita tuju.

Suatu tahapan kamu merasa bahagia dan exited setibanya di daerah atau negara yang baru kamu tuju, apalagi belum pernah kamu kunjungi sebelumnya.

 2. Mulai merasakan Perbedaan.

Kamu mulai merasakan perbedaan di negara atau daerah baru tidak cocok dengan makanannya, cara bicaranya, dan kebiasaannya. Hal tersebut membuat kamu merasa terasing dari lingkungan. Jika kamu dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan baik maka kamu tidak akan merasakan Perbedaan tersebut dengan lama.

3. Mulai bisa beradaptasi.

Dalam tahap ini, kamu sudah dapat berinteraksi dengan lingkungan yang baru.

 4. kebudaayan asal dan kebudayaan yang baru bercampur.

Kamu merasa nyaman hidup dengan dua kebudayaan sekaligus, seperti Anak Beasiswa Mentawai STP Trisakti yang berkuliah di Jakarta. karena Anak Beasiswa Mentawai telah berhasil beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan dan gaya hidup di Jakarta. Namun terdapat juga mahasiswa yang terlalu memuja kebudayaan Jakarta.  sehingga ditakutkan ketika mereka pulang ke kampung halaman, malah merasa asing. Oleh karena itu wajib ada keseimbangan antara memahami kebudayaan tanpa meninggalkan kebudayaan asal kita.

Cara Mengatasi Culture Shock


Mencari tahu tentang tempat kuliah yang akan kamu tuju terlebih dahulu. Caranya adalah dengan membaca buku, browsing, nonton video Youtube. sehingga kamu memiliki gambar tentang budayanya. Banyak bertanya kepada orang yang pernah tinggal. dan yang terutama jangan punya pikiran atau pandangan kehidupan di sana seperti yang kita tonton di film atau televisi. Nanti yang ada kamu malah terjebak dalam halusinasi dan kesalahpahaman. Kamu juga harus mengetahui selera humor di daerah tujuan, jangan sampai bercandamu malah menyinggung perasaan teman. sehingga membuat kesal atau bahkan garing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun