Paham juru selamat atau disebut paham mesianik adalah suatu kepercayaan tentang akan datangnya seseorang yang akan menyelamatkan ummat manusia di muka bumi ini pada akhir jaman. Oliver Leaman (2005) mengatakan tesis penting dari tiga agama Ibrahimiyah adalah bahwa era mesianik pada suatu hari akan terjadi. Pada waktu itu, kejadiannya akan bersifat global dimana dimensi kemanusiaan akan terwujud dalam bentuk eksistensi yang benar-benar baru dan mengalami perbaikan.Â
Para penganut syiah percaya bahwa pada akhir jaman Imam Mahdi akan muncul secara fisik dari kegaibannya selama ini yang akan membawa keadilan dan keselamatan bagi ummat manusia yang sedang dalam kondisi terpuruk.Â
Sedangkan kaum nasrani percaya bahwa pada akhir jaman kristus akan turun kembali ke dunia secara fisik dan akan membawa kedamaian bagi ummat manusia.Â
Namun Kasyani (2013) menambahkan bahwa paham juru selamat sudah dikenal luas oleh berbagai kalangan mulai dari Maitreya (pengikut Budha), Li Hong (pengikut Lao Tse) maupun Kalki (pengikut Hindu).Â
Apa yang terjadi pada ummat manusia di akhir jaman sehingga penting untuk diselamatkan? Ternyata ada banyak pihak yang memiliki pandangan yang sama tentang dunia akhir jaman.
Kondisi Akhir Jaman
a. Apokaliptik
Ummat manusia pada akhir jaman diprediksi akan berada pada situasi yang sangat buruk. Berbagai bencana akan melanda dunia, menimpa umat manusia sehingga manusia tidak akan menemukan tempat berlindung untuk melindungi dirinya.Â
Akan terjadi penyakit-penyakit material dan spiritual. Kondisi hancurnya dunia dan munculnya perubahan yang baru sering disebut apokaplitik. Apokaliptik merupakan salah satu tema utama dalam wilayah kajian kritik sastra.Â
Pada berbagai catatan menyebutkan bahwa Apokaliptik sebagai isu ini  telah muncul pada 200 tahun Sebelum Masehi, bermula dari wahyu (nubuatan) nabi yang bernama Zarathustra. Dalam narasi apokaliptik diungkapkan bahwa dunia akan lebih baik tanpa kehadiran manusia sebab kehadiran manusia dan campur tangan manusia hanya berakibat pada ketidakseimbangan ekosistem.Â
Kejaliman dan kesewenangan mendominasi hubungan manusia, paceklik pangan akan terjadi, pembunuhan dan perampokan akan merajalela (Kasyani, 2013). Apokaliptik juga dimaknai sebagai akhir sejarah peradaban manusia, tetapi juga awal dari sebuah peradaban yang baru.Â