Berat rasanya melepas cinta pertama, tapi Rara tahu dia harus jujur pada dirinya sendiri. Dia memeluk papan impiannya erat-erat, seolah berjanji untuk tetap teguh pada langkah yang dipilihnya.Â
Keputusan Rara belum tentu benar, tapi setidaknya dia berani memilih jalan yang menurutnya akan membawanya lebih dekat dengan mimpinya. Ikat cincin mungkin menunggu di masa depan, tapi untuk saat ini, Rara memilih untuk mengikat diri pada buku-buku dan ambisi yang menggelegak di dadanya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!