Di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Joko. Joko adalah anak seorang buruh tani yang sederhana. Sejak kecil, Joko sudah bercita-cita untuk bisa kuliah. Ia ingin menjadi orang yang sukses dan bisa membantu keluarganya.
Joko adalah anak yang rajin dan tekun belajar. Ia selalu belajar dengan giat di sekolah. Selain itu, Joko juga sering membantu orang tuanya di sawah. Joko ingin bisa meringankan beban orang tuanya.
Setelah lulus SMA, Joko mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Joko sangat berharap bisa lulus dan diterima di perguruan tinggi. Ia yakin bahwa dengan kuliah, ia bisa meraih cita-citanya.
Hasil ujian keluar. Joko sangat gembira karena ia berhasil lulus dan diterima di sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Joko sangat bersyukur atas hasil yang ia peroleh. Ia berterima kasih kepada orang tuanya yang selalu mendukungnya.
Namun, kebahagiaan Joko tidak berlangsung lama. Ia mendapat kabar bahwa orang tuanya tidak mampu membiayai kuliahnya. Joko sangat kecewa. Ia tidak tahu harus berbuat apa.
Joko berpikir keras untuk mencari cara agar bisa kuliah. Ia tidak ingin impiannya untuk kuliah pupus begitu saja. Joko akhirnya memutuskan untuk bekerja sambil kuliah.
Joko bekerja sebagai penjaga malam di sebuah pertokoan. Ia bekerja dari sore hingga pagi. Setelah itu, ia pergi kuliah. Joko sangat lelah, tetapi ia tidak menyerah. Ia bertekad untuk menyelesaikan kuliahnya.
Joko bekerja keras selama kuliah. Ia selalu belajar dengan giat dan tidak pernah bolos kuliah. Ia juga selalu membantu orang tuanya di sawah.
Setelah lima tahun kuliah, Joko akhirnya lulus dengan nilai yang memuaskan. Joko sangat bahagia karena ia berhasil meraih cita-citanya.
Joko mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan ternama. Ia juga berhasil membantu orang tuanya untuk keluar dari kemiskinan. Joko membuktikan bahwa kerja keras dan tekad yang kuat bisa membawanya menembus langit.