Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Jeda Sunyi Jantung Berbisik

29 Januari 2024   15:19 Diperbarui: 29 Januari 2024   15:20 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam senja yang kian sayu,

Di sudut balkon berlumut waktu,

Kujilatuk cangkir teh yang mendingin,

Menatap langit jingga yang perlahan meredup.

Di balik gorden tipis temaram,

Dinding-dinding kamar berbisik lirih,

Menuturkan kisah-kisah lampau,

Memutar kembali film kehidupan yang penuh kelok.

Suara detak jarum jam, penanda hening,

Membagi detik dengan sunyi yang berdering,

Dalam hening itu jiwaku merenung,

Menyusuri lorong-lorong pikiran yang berkelana.

Bunga-bunga kenangan bermekaran,

Ada tawa, air mata, dan luka yang mengakar,

Ada mimpi yang melayang, impian yang terhempas,

Ada kemenangan dan kecewa, berpelukan dalam nestapa.

Di balik jeda sunyi ini, jantungku berbisik,

Menyadarkan aku pada arti sejati,

Bahwa hidup ini bukan sekadar berlari,

Tapi juga tentang berhenti dan merenungi.

Merenungi jejak langkah ke haribaan fana,

Merenungi arti cinta, kehilangan, dan duka,

Merenungi cahaya harapan yang tak pernah padam,

Merenungi diri sendiri, di kedalaman sunyi tak terperi.

Maka biarlah senja terus mengantar malam,

Biarlah bintang-bintang mulai bertaburan,

Dalam ruang sunyi ini, aku akan terus merenung,

Hingga fajar menguak, dan jiwa kembali bersinar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun